46. KKSK|| TERAWEH BARENG

2.6K 92 4
                                    

Hallow Voment dulu sebelum baca, beberapa part lagi menuju end.

Setelah mengadakan 4 bulanan, tak terasa hari ini sudah diakhir puasa, rasanya baru kemarin hari pertama, kini sudah mau berakhir saja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah mengadakan 4 bulanan, tak terasa hari ini sudah diakhir puasa, rasanya baru kemarin hari pertama, kini sudah mau berakhir saja.

"Sayang, ayo teraweh" Ujar pak Arta yang memasuki kamar milik nya untuk melihat Chalya.

"Ayooo".

"Nanti kalau semisalnya ga kuat diri, kamu duduk aja yaa" Titah pak Arta.

"Masih kuat kok, aku kan seterong! " Jawab Chalya mengangkat tangan nya (💪) sambil terkekeh.

"Yaaa kan kalau semisalnya".

Bagaimana tak khawatir dengan kondisi Chalya yang perut nya semakin membesar itu?.

"Yaudah yuuk berangkat, ntar ketinggalan" Ucap Chalya.

Mereka berjalan menuju masjid yang tak jauh dari rumah nya, banyak tetangga yang menyapa mereka berdua.

Sesampainya di masjid, pak Arta mengantar Chalya untuk masuk ke dalam dan memastikan istri nya itu baik-baik saja.

"Aku diatas, jangan pulang sebelum aku jemput ke sini!" Peringat pak Arta.

"Siap bos!!!" Kekeh Chalya.

"Yaudah, assalamu'alaikum" Pamit nya.

"Wa'alaikumussalam".

Chalya segera mengambil posisi didekat tembok, agar bisa menyenderkan diri nya pada tembok.

(Maaf, aku juga sering deket tembok kalau sholat teraweh ko Cha, kamu ga sendiri🙏).

"Eh Chalya?" Sapa ibu-ibu yang berada disamping nya.

"Owhh iya" Jawab nya dengan gugup.

"Sholat?" Tanya ibu itu yang bernama Nita.

"Enggak bu, lagi party" Batin Chalya.

Ingin sekali Chalya membalas dengan kalimat itu, kalau ia tidak sholat mengapa dirinya ada di masjid.

"Ehh, iya nih bu".

"Sendiri?".

"Sama suami".

"Suami nya mana?" Ibu itu celingak-celinguk menoleh ke arah ke kanan dan kekiri, berharap pak Arta masih ada disekitar sini.

"Di atas dong, ya kali dia gabung sama perempuan" Jengkel Chalya.

Ibu Nita menyengir setelah Chalya mengatakan itu.

"Yakali gitu mau imam'in kita" Kekeh bu Nita.

"Kita? Saya aja kali yaa bu!"

Sunggu Chalya jengkel dan menyesal bersampingan dengan bu Nita ini, rasa ingin ia menampol nya karna genit kepada sang suami.

KEPSEK-KU, SUAMIKU (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang