40. KKSK|| BOLOS

2.7K 98 2
                                    

Hallow, gimana kabar kalian? Sehat kan? Alhamdulillah kalau sehat.

Cuma mau mengingatkan, sebelum baca lebih baik voment,share, follow akun ini, ajak juga temen kalian buat baca cerita ku, biar kalian baca bareng wkwk.

Tandai yang typo...

Happy Reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading...

Sudah hari ke 3 papa Setya di rumah sakit. Alhamdulillah kondisi nya sudah membaik, Chalya juga sudah kembali ke sekolah untuk melanjutkan ujian kelulusan.

"Lala kita titip aja di mama mas?" Tanya Chalya.

"Mau gimana lagi, bisa aja kita nitip sama bibi, mama juga kan pasti cape di rumah sakit" Ujar pak Arta.

"Lala mau sama bibi aja di sini?" Tanya Chalya lagi.

"Emang kalo cama mama Lia kenapa?" Polos Lala.

"Mama Lia pasti capek La, kamu sama bibi aja di sini ya" Solusi pak Arta.

"Hmmm, yauda" Pasrah Lala.

"Kalau gak mau kamu abang taro di panti"

Setelah berpulang ke kampung, akhirnya bibi Tuti sudah kembali lagi di rumah pak Arta.

"Bi" Panggil pak Arta.

"Iya den? Ada apa?" Jawab bi Tuti ketika sudah sampai di hadapan pak Arta.

"Arta nitip Lala yaa bi, Arta mau ke kantor sekalian nganter Chalya" Jelas pak Arta.

"Siapp den, biar dek Lala sama bibi" Ujar bi Tuti.

"Jangan nakal kamu La!" Peringat pak Arta kepada Lala.

"CIAPPP" Sahut Lala sembari menggerakkan tangannya membentuk hormat.

"Kalau nakal buang aja bi" Ledek pak Arta.

"Masa di buang, pie toh den" Bela bi Tuti.

"Ish bibi gak bisa di ajak kompromi nih" Kesal pak Arta.

"Wleee" Ledek Lala ketika bi Tuti membela nya.

"Udah ah mas, nanti bisa telat nih"

"Yaudah kalau gitu kita berangkat dulu" Lanjut Chalya.

Menarik pergelangan pak Arta untuk menuju garasi, jika tidak di tarik kemungkinan besar pak Arta masih saja meledeki sang adik itu.

"Jangan sering ledekin adik nya kenapa si mas" Peringat Chalya.

"Seru sayang" Jawab pak Arta.

"Seru si seru, tapi inget waktu ishh" Dengus Chalya.

"Iya iya, yaudah sekarang berangkat nih" Ucap pak Arta ketika sudah memasuki mobil.

Melajukan mobil dengan kecepatan sedang, jika mengebut itu akan membahayakan bagi pengendara lain, tentunya bahaya bagi diri nya dan Chalya.

"Kemarin kan aku ke panti" Ujar pak Arta seraya mengisi kekosongan perjalanan mereka.

KEPSEK-KU, SUAMIKU (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang