Plagiat mending jauh-jauh deh lo dari sini⚠️⚠️⚠️
[Follow akun ini dulu sebelum baca]
CERITA INI MURNI DARI PEMIKIRAN SAYA SENDIRI, JIKA ADA KESAMAAN NAMA DAN ADEGAN. ITU HANYA KEBETULAN.
Sebelum baca VOMENT dulu okeyy gaiss✌
Apa yang di rasakan Cha...
Aku mau berterimakasih banget sama kalian yang udah mau baca cerita yang ga jelas ini, bahkan sampai ending mwehehe. Ini part terakhir yaah, setelah ini kalian bisa baca cerita aku yang satu lagi.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Happy Reading...
Kicauan burung terdengar dan dengan indahnya ia mengepakkan sayap hingga terbang tinggi ke atas langit.
Chalya berjemur dengan baby Rama di tangannya. Kata mama Lia, berjemur saat pagi itu sangat bagus. Chalya percaya itu, makanya ia lakukan saat ini.
"Assalamu'alaikum" ucap seseorang yang baru saja datang.
"Wa'alaikumussalam" balas Chalya.
"Ngapain lu pagi-pagi ke sini?" sambungnya.
"Nih ya, gw tuh ke sini mau ngasih tau hal penting sama lu" balas Tiara.
Yaps, itu adalah Tiara.
"Sok banget penting lu" ejek Chalya.
"Ini penting Cha," ucap Tiara.
"Yaudah masuk sini" balas Chalya mengajak Tiara masuk ke dalam.
"Laki lu udah kerja?" tanya Tiara.
Chalya memincingkan matanya, "Ngapain nanyain laki gw?"
"Eh? Astagfirullah, cuma nanya, lu sendiri atau apa," balas Tiara.
"Sayang aku berangkat dulu," ucap Pak Arta yang baru saja turun dari tangga.
"Owh, ada Tiara?" lanjutnya.
"Iya Pak," balas Tiara.
"Tumben pagi-pagi udah ke sini," heran Pak Arta.
"Nah, kebetulan juga nih ada laki lu, sekalian aja gw ngomong" ucap Tiara.
Chalya menatap bingung ke arah sahabatnya ini, "Ngomong apa si Ra? Cepet deh!"
"Nahh, gw ke sini mau ngasih kalian sesuatu," ucap Tiara.
Tiara membuka tasnya dan mengambil sesuatu dari dalam sana.
"Gw mau kalian datang di hari pernikahan gw nanti," pinta Tiara.
"Hah?" pekik Chalya dan Pak Arta berbarengan, hal itu membuat sang buah hati kaget dan menangis.
"Eh sayang, maaf ya kaget huum?" monolog Chalya yang bangkit dari duduknya.
"Nikah sama siapa lu?" tanya Chalya.
"Baca makanya Buk!" kesal Tiara.
"Sayang, tolong bacain" pinta Chalya kepada Pak Arta.
Pak Arta membuka undangan itu dan berapa terkejutnya nama siapa yang tertera di sana.
"Beneran Ra?" ucap Pak Arta tak percaya dengan hal ini.
