Plagiat mending jauh-jauh deh lo dari sini⚠️⚠️⚠️
[Follow akun ini dulu sebelum baca]
CERITA INI MURNI DARI PEMIKIRAN SAYA SENDIRI, JIKA ADA KESAMAAN NAMA DAN ADEGAN. ITU HANYA KEBETULAN.
Sebelum baca VOMENT dulu okeyy gaiss✌
Apa yang di rasakan Cha...
Halowwsemua, gimanakabarkalian? Semogabaikyaah, sebelumbacavotementdulubisa? Yang udah vote and comment makasiibanyakkheheh❤
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Setelah pulang dari mall untuk membelikan Chalya beberapa gamis, kini Chalya dan pak Arta tengah bersantai di kamar mereka.
"Besok kamu ke sekolah atau ngantor mas?" Tanya Chalya kepada pak Arta.
Posisi mereka kini dengan Chalya yang menyenderkan kepalanya di bidang dada milik pak Arta dan dengan pak Arta yang memeluk Chalya sesekali mengusap perut rata istri nya.
"Besok mas ke sekolah dong sayang" Balas pak Arta menundukkan kepalanya agar terlihat wajah mungil nan cantik istri nya itu.
"Aku males sekolah" Ucap Chalya.
"Lhoo? Kenapa?" Pak Arta terkejut dengan penuturan dari istri nya itu.
"Males, cuma classmeet doang. Mending di rumah bisa rebahan sambil nonton Sofia and the first" Jawab Chalya mengerucutkan bibir nya.
Pak Arta yang melihat istri nya itu ingin sekali menggigit pipi Chalya yang sesedikit chuby.
"Kan seru, liat yang lain lomba" Bujuk pak Arta.
"Ga wajib ini kan? Lagi ngapain, kan aku ga ikut lomba"
"Wajib sekolah, kalau ga sekolah kamu ga lulus" Ancam pak Arta.
"Yang wajib itu sholat!" Pekik Chalya dengan semangat.
"Ga gitu sayang konsep nya" Ujar pak Arta.
"Terus gimana konsep nya?" Tanya Chalya membuat pak Arta prustasi.
"Ga ada" Ketus pak Arta.
"Masa ga ada sih, kamu mah sama aja"
"Sama aja gimana hmmm?" Tanya pak Arta.
"E-engga"
Hening seketika sebelum Chalya melanjutkan ucapannya.
"Mas, aku mau sesuatu" Ucap Chalya.
"Apa?"
"Aku mau mie rebus, tapi di goreng bukan di rebus" Pinta Chalya.
"Gimana ceritanya mie rebus tapi di goreng?"
"Bisa mas"
"Ga bisa sayang, mie harus di rebus dulu biar mateng" Balas pak Arta dengan lembut.
"Tapi aku mau nya di goreng mas, bukan di rebus" Keukeuh Chalya.
