Sebelum baca lebih baik voment, share, and follow. Biar afdol wkwk.
Typo bertebaran di mana-mana, maka dari itu tandai yang typo!!Happy Reading...
Chalya merosotkan bahu nya ketika melihat hasil dari benda itu.
Garis dua
Itu yang di dapatkan Chalya ketika mengecek dengan alat tersebut.
"G-garis d-dua?" Ucap nya tak percaya.
Chalya menitihkan air mata nya, entah ia harus bahagia atau sedih. Di umur nya yang masih di bilang muda, terdapat janin yang mungil saat ini.
Chalya membekap mulut nya, agar isak tangis nya tak terdengar.
"Jadi sebab perut gw sakit karna ada dia" Ujar Chalya mengelus perut rata nya.
Untung saja ketika perut Chalya di tendang oleh Ayu, ia tak kehilangan janin nya.
"Apa gw harus ngasih tau mas Arta?" Gumam Chalya menggenggam benda tersebut.
Chalya menuruni anak tangga, ia melihat pak Arta yang masih sama dengan posisi tadi.
"Hai sayang" Sapa pak Arta ketika Chalya duduk di sebelah nya.
"Lama banget, habis ngapaian?" Tanya nya.
"Gapapa" Jawab Chalya.
"Sini sini" Pak Arta menarik lembut kepala Chalya untuk bersender di dada bidang milik nya.
"Kenapa istri ku, ada yang mau di ceritain hmm?" Ucap pak Arta sedikit meledek.
Chalya menggelengkan kepala nya, dan melingkarkan tangan nya di pinggang pak Arta untuk mencari posisi nyaman.
"Ngantuk" Gumam Chalya yang masih di dengar oleh pak Arta.
"Mau tidur hmm?"
"Mau sama kamu" Ujar Chalya.
"Iyaa sayang, bentar yaa dikit lagi selesai" Tutur pak Arta.
Chalya memperhatikan wajah tampan pak Arta, di belai nya rahang kokoh milik pak Arta.
Merasa ada yang membelai, pak Arta menundukkan pandangannya. Ternyata istri nya tengah melihat lekat ke arah nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
KEPSEK-KU, SUAMIKU (REVISI)
Teen FictionPlagiat mending jauh-jauh deh lo dari sini⚠️⚠️⚠️ [Follow akun ini dulu sebelum baca] CERITA INI MURNI DARI PEMIKIRAN SAYA SENDIRI, JIKA ADA KESAMAAN NAMA DAN ADEGAN. ITU HANYA KEBETULAN. Sebelum baca VOMENT dulu okeyy gaiss✌ Apa yang di rasakan Cha...