3. KKSK|| PERJODOHAN

13.3K 441 1
                                    

Bismillah biar afdol...

Sebelum baca, jangan lupa voment, biar ramai cerita ini....

Tandai yang typo oteyy

Happy Reading gais...

__________

"APA?! AKU GAK MAU NIKAH MUDA!" pekik Chalya dengan sedikit keras hingga kedua orang tuanya juga ikut terkejut.

"Pelan-pelan Cha" peringat Mama Lia.

"Iya Ma, maaf" cicit Chalya.

"Papa sudah ada lelaki untuk kamu" ucap Mama Lia.

"Tapi Ma--"

"Percaya sama Mama dan Papa, kalau calon suami kamu itu orang baik" ucap Papa Setya.

"Harusnya tuh Abang dulu yang nikah, masa aku langkahi." protes Chalya.

"Ya kalau lu sudah ada jodohnya gakpapa Dek." balas Abang Irjaf.

"Gak bisa gitu dong!" kesal Chalya.

"Bisalah!" jawab Bang Irjaf.

"Abang aja yang dijodohin kalau gitu!" protes Chalya.

"Anak teman Papa cowok, pea lu!"

"Ya cari yang perempuanlah!" 

"Lu dulu aja Dek, gw ikhlas"

"Enak lu ngomong ikhlas, gw masih sekolah!"

"Sudah, jangan ribut dulu sebentar" peringat Mama Lia.

"Chalya kaget Papa sama Mama ngomong seperti ini" jujur Chalya.

"Maaf mendadak ngomongnya" ujar Papa Setya.

"Chalya masih bisa cari lelaki yang Chalya inginkan tanpa harus dijodohin begini, Ma, Pa" sahut Chalya.

"Lagi pula sekarang Chalya 'kan masih sekolah." sambungnya.

"Nanti kalau sekolah--" belum sempat Chalya selesai ngomong, Papa Setya lebih dulu memotong ucapan Chalya.

"Semua ini gak akan mengganggu sekolah kamu, kalian harus menjaga satu sama lain sampai kamu lulus" potong Papa Setya.

"Tuh! kalau gitu nanti ajalah nikahnya, ngebet banget!"

"Bukan gitu Cha-"

"Tapi Chalya gak mau Pa," mohon Chalya.

"Ini sudah keputusan bersama!" ucap Papa Setya dengan tegas.

"Chalya gak mau! Bukan keputusan bersama, tapi keputusan Mama sama Papa. Bukan sama aku!" tolak Chalya mentah-mentah lalu beranjak dari duduknya.

"Acara pertunangannya minggu ini dan untuk pernikahan nanti dibicarakan lebih lanjut lagi." ujar Papa Setya dan berhasil membuat Chalya semakin jengkel.

"Terserah!" jawab Chalya memutuskan untuk meninggalkan ruang makan dan masuk ke dalam kamarnya.

"Yakin Chalya bakalan terima?" tanya Bang Irjaf.

"Mau gak mau, ini harus dilaksanakan!" jawab Papa Setya.

"Kasihan kalau dipaksa begitu Pa," bela Bang Irjaf.

"Kalau bukan demi kebaikan Chalya, Papa gak akan lakukan ini, Bang."

"Bener apa yang Papa bilang." sahut Mama Lia.

KEPSEK-KU, SUAMIKU (REVISI)Where stories live. Discover now