Boss and Secretary - 76

865 95 7
                                    

Yang bisa Julian lakukan saat ini adalah mengencani wanita lain yang bisa membuatnya jatuh cinta dan mengalihkan perhatiannya pada Nilaa. Julian melihat wanita yang mungkin cocok dengannya di bar. Wanita itu berambut panjang dengan jas warna maroon. Dia duduk sendirian. Wajahnya mirip seperti Emma Stone.

"Adrian, coba lihat wanita di sana." Julian menunjuk wanita yang wajahnya mirip Emma Stone itu.

"Kenapa?" Tanya Adrian tidak mengerti. Chelsea membuatnya bingung harus bagaimana menghabiskan waktunya dengan wanita yang keras kepala itu.

"Dia cantik kan?" Julian bertanya seolah tidak yakin dengan pendapatnya sendiri.

"Ya. Mirip Emma Stone." Adrian tersenyum. "Kamu mau mendekatinya?"

"Dia sepertinya butuh teman untuk cerita."

"Owh, Nilaa akan menceraikanmu kalau kamu bermain-main di belakangnya."

"Ayolah, aku ingin melenyapkan perasaanku pada Nilaa. Aku tidak sanggup kalau aku harus mencintainya lebih besar lagi." Julian merasa perasaannya seperti balon yang terus menerus dipompa dan pada akhirnya meledak hancur. Seolah perasaannya akan menghancurkan hidupnya.

"Semoga berhasil!" Adrian mengangkat sebelah gelasnya saat Julian bersiap menghampiri wanita itu di depan meja bartender.

Julian menghela napas dan dengan yakin wanita muda ini bisa membuatnya jatuh cinta. Setidaknya, itulah harapan Julian. Meskipun wajah Nilaa terus-menerus menghantuinya.

"Hai." Julian duduk di sebelah wanita itu.

Wanita itu menoleh. Dia tersenyum, senyum yang sangat mirip dengan Emma Stone. "Hai."

"Aku, Julian." Julian mengulurkan tangannya.

Wanita itu menyambut uluran tangan Julian dengan ramah. "Astrid."

"Well, mau aku traktir minum?" Julian lihai membuat wanita yang terlihat jutek malah menjadi ramah.

"Tentu." Dia mengenggak minumannya. "Wajahmu mirip seseorang yang pernah dekat denganku."

"Oh ya? Siapa namanya?"

"Aku lupa... mungkin James atau Joe." Wanita itu mengangkat bahu.

"Kamu mirip Emma Stone."

"Hahaha. Kamu adalah orang ke seratus yang bilang begitu."

"Oh ya?"

"Ya."

"So, kamu butuh teman untuk cerita atau apa begitu?"

Astrid menatap Julian sambil tersenyum. "Kamu kesepian?"

"Emmm, sedikit."

"Aku tahu hotel yang nyaman di sekitaran sini."

Julian cukup terkejut mendengar pernyataan Astrid yang tanpa basa-basi lagi.

***

Julian ragu dengan apa yang dilakukannya saat ini. Masuk ke kamar hotel bersama wanita asing yang baru dikenalnya dua puluh menit yang lalu. Dia pernah mendengar kalau bercinta mungkin bisa membuatmu jatuh cinta pada orang itu. Dia ingin mencobanya meskipun keraguan berusaha mendobrak dadanya.

"Aku bekerja di perusahaan properti dan aku kesal dengan salah satu klien yang akan membatalkan pembelian rumahnya kalau aku tidak tidur dengannya." Astrid berkata dengan emosi.

Julian memilih diam sembari membagi fokusnya pada Astrid dan Nilaa. Nama istrinya seolah enggan lenyap dari pikirannya.

"Aku tidak mau tidur dengannya. Dia..." Astrid menatap Julian. "Ayah kekasihku."

Julian menghela napas saat mendengar ucapan Astrid.

"Aku baru berpisah dengan kekasihku setelah aku menceritakan soal ayahnya." Astrid tampak putus asa.

"Kamu pantas mendapatkan pria yang lebih baik, Astrid."

"Boleh, aku meminta pelukan?" Astrid menatap Julian.

"Ya."

Astrid memeluk Julian dan Julian membalas pelukan itu. Dia membelai rambut Astrid. Dia malah terbawa dalam cerita Astrid. Saat Astrid mendongak menatap Julian dan kedua daun bibir wanita itu terbuka sedikit.

Julian belum ingin mengecup bibir dengan warna lisptik merah bata itu. Namun, Astrid sepertinya tidak sabar. Dia melumat bibir Julian sembari melepaskan jasnya. Meskipun enggan dan terasa aneh dengan keengganannya, Julian membalas ciuman Astrid.

Julian membayangkan wajah Nilaa. Sial! Lagi-lagi Nilaa yang dibayangkannya.

Saat Astrid mencumbu leher Julian, Julian tidak bisa menahan suaranya hingga nama itu keluar dari kedua daun bibirnya.

"Nilaa..."

Astrid menatap Julian yang memejamkan mata.

"Siapa Nilaa?"

***

Maaf ya aku jarang banget update ^^ semoga kalian tetep setia sama cerita Nilaa dan Julian ini ya. Makasih semuanya :)

Boss and Secretary (Adult 21+)Where stories live. Discover now