Boss and Secretary - 42

1.4K 122 33
                                    




Julian memberikan peringatan keras pada Nilaa dengan membatasi gerak sekretarisnya itu. Andai saja Julian tidak datang mungkin bibir Nilaa sudah bertaut dengan bibir Arthur dan hal itu hanya akan menambah kemurkaan Julian.

Nilaa merasa bersalah karena telah membuat Julian marah. Seharusnya, dia tidak mempedulikan Arthur. Tapi, perasaannya sulit untuk menolak. Salah satu kelemahan Nilaa. Walaupun perasaannya pada Arthur tidak sebesar dulu tapi tetap saja rasa itu ada.

Julian membuka pintu kamar Nilaa. Nilaa mendongak menatap wajah dingin Julian. Astaga, pria itu sempat menjadi sedikit melunak tapi karena kesalahan Nilaa dia kembali ke bentuk semula. Dingin dan terlihat kejam. Dengan sedikit sentuhan misterius.

Misterius, dingin dan kejam perpaduan yang cocok.

Julian mendekati Nilaa yang bangkit dari tepi ranjang seolah hendak bersiap jika Julian menyerangnya.

"Kenapa kamu dan Arthur ada di belakang gedung kantor?" Nada suara Julian terdengar dingin dan mengancam. Julian benar-benar murka padanya.

"Dia mengajakku bertemu." Jawaban Nilaa menambah kemarahan yang terlihat di wajah Julian.

"Kamu mau?" Julian memiringkan kepala seolah tidak percaya dengan jawaban sekretarisnya sekaligus istrinya itu. Semudah itu dia mengiyakan ajakan Arthur untuk bertemu?

"Aku... minta maaf."

Percakapan ini terdengar paling serius di antara percakapan lainnya-salah satunya yang percakapan yang menyangkut pekerjaan.

"Kamu dan Arthur berciuman?"

"Tidak! Aku dan dia tidak berciuman, Julian. Kami tidak berciuman. Sungguh!"

Mata Julian menyipit menatap Nilaa. "Aku tidak tahu bagaimana aku melampiaskan kemarahanku." Julian mendekati Nilaa hingga wajah mereka hanya berjarak beberapa sentimeter.

Aroma eksklusif leather bercampur aroma manis wine begitu kuat menusuk hidung Nilaa. Aroma itu semakin mengintimidasi Nilaa dan begitu juga dengan tatapan Julian. Tapi, Nilaa tahu kalau mata biru itu sangat indah. Bulu mata Julian termasuk lentik untuk ukuran seorang pria. Untuk beberapa saat Nilaa tersihir oleh tatapan mata yang mengintimidasinya itu. Mata dingin yang seolah ingin menarik Nilaa masuk ke dalam sana.

"Aku tahu kalau jasamu untuk hidupku sangat besar dan aku minta maaf soal pertemuanku dengan Arthur." Menyadari kalau Julian mungkin dipengaruhi wine, Nilaa mulai mencoba menenangkan pria itu yang seolah ingin menerkamnya.

"Kamu akan mengulanginya lagi?"

"Tidak."

"Ya."

"Tidak."

"Sungguh?"

"Kenapa kamu ingin aku tidak bertemu Arthur?"

"Karena aku tidak suka."

"Kenapa tidak suka?"

"Aku tidak suka saja!" Julian membalas dengan nada tinggi. Dia melepas beberapa kancing kemejanya.

Nilaa menelan salivanya. "Julian, kita sepakat untuk tidak ada..."

"Ada. Di situ tertulis kalau seseorang di antara kita melakukan kesalahan maka persetubuhan itu wajib terjadi."

"Hah? Apa kamu gila?! Aku sudah membaca semua isi kontrak kita dan tidak ada yang mengenai-"

"Ada di bagian paling belakang, Nilaa."

"Apa?" Nilaa lemas seketika.

Tidak. Dia tidak ingin bercinta dengan Julian karena dia tahu itu hanya membuatnya makin resah. Dia tidak ingin membuat dirinya semakin menginginkan Julian. Astaga!

"Julian... aku mohon jangan..."

Pria itu menarik tubuh Nilaa ke dalam pelukannya. Dia memeluk Nilaa. Erat dan mengesankan. Pelukan itu hangat dengan sedikit sensasi memabukkan dari aroma leather yang bercampur wine. Mungkinkah Julian dipengaruhi wine?

Nilaa mencoba melepaskan tubuhnya dari tubuh Julian tapi itu semua sia-sia. Tubuh Julian kekar dan itu hanya membuat energinya habis begitu saja.

Pria itu mulai mencumbui leher Nilaa. Nilaa merasa dejavu.

Bibir Julian menyentuh lembut leher Nilaa. Dengan skeptis Nilaa melingkarkan tangannya di leher Julian.

Lidah Julian membasahi leher Nilaa hingga Nilaa tidak bisa menahan suaranya. Dia mencengkeram leher Julian dan dengan perasaan tak tertahankan dia mendesah. Desahan itu tepat di telinga Julian hingga pria itu merasakan sensasi luar biasa yang membuatnya bersemangat.

"Julian, lepaskan!"

Teriakan Nilaa hanya membuat Julian makin menikmati permainannya.

*** Mungkin ban 42 ini ada tambahan revisi ya, itu kalo aku lagi mood buat revisi 😂. Hayo yang mau diupdate lagi minimal 100 komentar deh ntar aku double update malam ini 😂

Boss and Secretary (Adult 21+)जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें