Boss and Secretary - 25

1.9K 136 20
                                    

"Apa yang kamu lakukan di sini?!" Tanya Elena penuh amarah.

Nilaa menatap heran wanita cantik yang dikagumi banyak anak-anak kantor. Mata itu dipenuhi ketakutan dan kemarahan yang membuat Nilaa ngeri. Dia berusaha setenang mungkin menghadapi Elena yang kalau dilihat daru gestur tubuh wanita ini, mungkin saja dia akan menghantam Nilaa begitu saja.

Julian berdiri di hadapan Elena. Dia hendak melindungi Nilaa dari amukan Elena.

Jasmine menelepon bagian keamanan apartemen takut-takut kalau wanita asing yang dianggapnya baru keluar dari rumah sakit jiwa atau kabur dari sana itu akan melukai banyak orang.

"Apa-apaan ini, Julian?!" Elena memukul-mukul dada Julian. Dia menangis. Tangisnya pecah dan berisik.

Arthur datang dengan wajah sendu. Dia mendekati Elena melewatkan Nilaa. Dia melengos begitu saja tanpa menatap wajah Nilaa. Menatap wajah wanita yang diajaknya kencan kemarin itu.

"Ayo, kita pulang, Elena." Arthur merangkul bahu Elena. Elena mulai melunak. Tatapannya tertuju pada Nilaa. Tatapan yang dipenuhi dendam seolah Nilaa terlah merebut Julian darinya. Dari hidupnya. Sama seperti pengasuhnya yang merebut ayahnya dari ibu dan dirinya.

Arthur dan Nilaa sempat bertatapan tapi Arthur dengan cepat membuang wajah. Dia dengan sabar menuntun Elena pergi sebelum bagian keamanan apartemen datang.

***

Nilaa masih merasakan ciuman lembut Arthur di bibirnya. Merasakan setiap saliva pria itu yang masuk ke dalam tenggorokannya. Nilaa masih merasakan kehangatan kilat yang diberikan Arthur padanya di dalam mobil mewah pria itu. Dia tidak akan bisa melupakan kencan pertama dan terakhirnya dengan Arthur. Nilaa menyentuh dadanya yang sesak melihat Arthur mengabaikannya dan merangkul Elena. Membawa wanita itu pergi. Arthur bersikap seolah-olah tak terjadi apa-apa di antara keduanya.

Nilaa hanya diam seribu basaha dengan perasaan yang kacau balau. Jasmine terus mengomel soal Elena dan ketakutannya kalau Elena merusak semua barang-barang di apartemen kecil kakak tirinya itu.

"Jasmine, aku ada perlu dengan kakakmu. Tolong tinggalkan kami." Pinta Julian yang membawa segelas susu untuk Nilaa.

"Oke." Jasmine meelsat pergi keluar apartemen.

Julian menatap Nilaa dengan tatapan sinis. "Minumlah." Dia mengulurkan tangannya pada Nilaa.

Nilaa mendongak menatap mata pria itu.

"Aku tidak memasukkan obat apa pun ke dalamnya. Minumlah." Katanya dengan nada perintah.

Nilaa masih diam. Dia mengabaikan segelas susu dari Julian. Julian meletakkan gelas susu itu ke atas meja.

"Kenapa kamu melunasi hutangku?" Tanya Nilaa serius.

"Karena aku calon suamimu. Entah kamu mau atau tidak, aku akan tetap menikahmu."

"Kenapa? Kenapa harus aku yang menjadi istrimu? Kenapa bukan Elena atau Katty?"

"Sebagai imbalan karena aku sudah melunasi hutang-hutangmu yang segunung itu."

Mereka saling menatap satu sama lain.

"Apa kamu berharap Arthur akan menikahimu setelah kalian bercinta?" Julian tertawa hambar. "Naif sekali kamu." Lanjutnya. "Kamu lihat apa yang dia lakukan saat datang ke sini, dia menjemput Elena. Apa dia menyapamu? Tidak. Apa dia menanyakan kabar kamu kalau kamu baik-baik saja di tengah amukan Elena? Tidak. Dia menganggapmu tidak ada, Nilaa. Bodoh sekali kalau kamu masih mengharapkannya. Dia hanya ingin membuatmu jatuh cinta agar aku tetap bersama Elena. Mungkin di matamu aku memang berengsek. Dan mungkin ya, mungkin juga tidak."

***

Keesokan paginya, Katty mendatangi ruangan Nilaa. Dengan tatapan sinis dan gaya sok kecantikan yang diagung-agungkannya itu, dia melempari Nilaa dengan foto ciuman Nilaa dengan Arthur di dalam mobil. Bukan hanya itu foto ciuman tapi juga foto saat Nilaa berada di atas Arthur.

Nilaa mengambil foto-foto itu dengan tatapan mata sayu.

"Dasar jalang! Kamu mencoba merayu Pak Arthur setelah Pak Julian menjadi korban?! Kamu pikir dengan memberikan tubuhmu itu Pak Arthur jatuh cinta sama kamu? Pakai otakmu bodoh! Kamu membuat skandal konyol di kantor ini!"

Suzanne menarik Katty, Debora dan Flynn menatap Nilaa.

"Apa yang sebenarnya terjadi, Nila?" tanya Debora khawatir.

*** Gimana pendapatnya nih? Aku udah double update ya malam ini 😂

Boss and Secretary (Adult 21+)Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin