A DREAM

803 44 8
                                    

Kediaman Keluarga Manggala.

Saga saat ini tengah berada di dalam alam mimpinya. Sebuah mimpi yang terasa sangat indah.

Saga berada dalam sebuah halaman yang luas. Dia terlihat normal dan sehat disana, sama persis seperti Saga yang dulu. Sebelum kecelakaan itu terjadi dan melumpuhkan seluruh kehidupan Saga

Lelaki itu tengah bersandar pada sebuah pohon yang besar. Pandangannya mengarah lurus ke depan menatap hamparan luas yang juga tertanam banyak sekali bunga mawar putih disana. Bunga mawar putih merupakan bunga kesukaan Sofia, istri tercintanya.

"Suamiku." Panggil seseorang pada Saga

Saga bisa mendengarnya, suara itu adalah suara dari Sofia. Istri tercinta yang sangat dia cintai dan rindukan selama ini. Pandangan Saga yang semula lurus kini mulai mengedar ke kanan dan ke kiri. Berusaha menemukan keberadaan dari wanita yang memamggilnya

"Sofia? Kamu itukah,sayang? Dimana kamu? Kemarilah,sayang"

Saga terkejut karena dia bisa berdiri bahkan lelaki itu kini berjalan dengan tegap dan gagah. Ia tersenyum senang, lalu meneruskan langkahnya untuk menemukan keberadaan Sofia.

Dari kejauhan, Saga bisa melihat sosok wanita yang tengah berdiri memunggunginya. Postur tubuhnya sama persis seperti tubuh Sofia. Saga makin yakin kalau itu memang Sofia.

Saga makin dekat, hingga kini tidak ada lagi jarak diantara mereka. Saga menyentuh lembut pundak wanita itu

"Sofia." Sapanya

Wanita itu tersenyum lalu perlahan mulai membalik tubuhnya untuk menatap Saga. Kini, keduanya saling berhadapan dengan jarak yang sangat dekat.

Saga terkejut karena ternyata wanita itu bukanlah Sofia. Suaranya memang seperti Sofia tapi wajahnya tidak. Mereka sangat jauh berbeda

"Siapa kamu? Dimana Sofia?"

"Aku Sofia,suamiku. Aku istrimu." Sahut wanita itu dengan lembut

Saga menggeleng, ia yakin kalau ini bukanlah wajah Sofia. Wajah Sofia yang sangat dia rindukan bukan seperti ini

"Kau bohong! Kalian orang yang berbeda! Katakan dimana Sofia?" Tuntut Saga

Wanita itu tidak menjawab apapun. Ia justru mendekatkan tubuhnya lalh memeluk erat tubuh Saga.

"Kau merasakannya? Pelukanku masih sama hangatnya,kan? Kau tidak akan melupakan pelukanku,suamiku. Wajahku mungkin berbeda tapi jiwa dan hatiku tetaplah sama. Aku adalah istrimu, ibu dari kedua anakmu. Bersabar dan tunggulah aku. Aku akan datang untuk menyelamatkanmu. Aku berjanji." Ujar wanita itu

Saga tidak berusaha memberontak sama sekali. Ia jelas masih mengingat betapa hangatnya pelukan Sofia. Dan pelukan dari wanita itu, terasa sangat hangat seperti pelukan dari Sofia.

"Sofia..."

Saga baru akan membalas pelukan dari wanita yang mengaku sebagai istrinya. Namun, tubuh wanita itu tiba-tiba menghilang begitu saja dari hadapan Saga. Sukses membuat Saga kelimpungan untuk mencarinya

"Hey! Kemana kau pergi! Benarkah kau adalah Sofia? Kemana kau? Kembalilah! Kembalilah,Sofia! Aku membutuhkanmu!" Teriak Saga

"Sofia! Jangan tinggalkan aku!"

Saga berteriak dengan histeris. Dia baru saja kembali merasakan pelukan Sofia yang hangat namun semua itu hilang lagi darinya.

Saga terbangun dari tidur lelapnya dengan nafas yang tidak beraturan. Bahkan hingga dia terbatuk dengan keras dan menyebabkan air liur mengalir keluar seperti air terjun dari dalam mulutnya

DESTINYOnde as histórias ganham vida. Descobre agora