VICTIM

1.2K 59 10
                                    

London, Inggris

Hari ini adalah hari Minggu. Siska tidak perlu datang ke kantor untuk bekerja. Siska memutuskan untuk memanfaatkan waktu luang ini untuk kegiatan yang positif

Pagi-pagi sekali,Siska sudah mengajak serta Xavyera untuk mengikuti misa sekaligus menjalankan ibadah minggu pagi di gereja.

Kini,Ibu dan anak itu duduk di atas kursi. Menggunakan penutup kepala berwarna putih,keduanya terlihat khusuk. Memanjaatkan doa masing-masing. Entah doa apa yang mereka panjatkan pada Tuhan.

Siska yang lebih dulu mengakhiri sesi doanya. Wanita itu tersenyum kala menoleh pada sang putri yang masih terlihat khusuk berdoa.

Xavyera membuka kedua matanya,gadis kecil itu sudah menyelesaikan sesi doanya. "Mommy,aku sudah selesai."

"Boleh Mommy tahu,doa apa yang putri cantik ini panjatkan pada Tuhan?" Tanya Siska sambil kedua tangannya yang mengusap wajah sang putri.

"Xavyera mendoakan Papa. Semoga Tuhan selalu menjaga Papa disisinya. Dan,menyampaikan salam rindu Xavyera untuk Papa. Xavyera juga mendoakan Mommy,supaya Mommy sehat selalu dan bisa bersamaku terus. Xavyera sayang sama Mommy dan Papa." Ucap gadis kecil itu

Siska terharu mendengarnya. Kedua netra indah itu mengembun dengan air mata haru. Tidak menyangka kalau putri kecilnya akan semanis ini.

"Manis sekali putri Mommy. Semoga Tuhan mendengarkan doa yang kamu panjatkan,dan Mommy pasti akan selalu bersamamu,sayang. Mommy akan disisimu selamanya. Kamulah penyemangat dalam hidup Mommy." Sahut Siska pada sang putri

Xavyera senang mendengarnya. Gadis kecil itu memeluk erat tubuh Siska. Dia senang dan bersyukur karena Siska adalah ibunya.

Setelah menyelesaikan ibadah pagi mereka. Siska memutuskan untuk segera mengajak Xavyera kembali ke rumah. Siska sudah ada urusan untuk hari ini.

"Xavyera,Mommy akan pergi ke panti hari ini. Mungkin,sore nanti baru akan kembali." Kata Siska

Xavyera tidak langsung menjawab. Gadis kecil itu tampak memikirkan sesuatu. "Emm,Mommy. Boleh aku ikut ke panti? Aku merindukan Uncle Jack. Aku ingin membawakan coklat untuknya." Pinta Xavyera dengan nada yang lembut

"Benarkah? Kamu mau ikut,sayang?" Tanya Siska yang mendapatkan anggukan dari Xavyera.

"Baiklah. Kita berangkat sekarang."

Siska mulai mengemudikan mobil mewahnya. Membelah jalanan kota London. Mobil itu akan membawa Siska dan Xavyera menuju salah satu panti rehabilitasi yang berada di pinggir kota London. Siska bekerja sukarela sebagai seorang caregiver di tempat itu.

Bukan hanya di pantai rehabilitasi. Siska juga sering kali menjadi caregiver di sebuah panti jompo. Siska akan mengunjungi panti rehabilitas dan panti jompo secara bergantian. Dia melakukan pekerjaan itu masing-masing sekali dalam sebulan.

Siska memang begitu,hatinya lembut. Dia memiliki jiwa sosial dan rasa empati yang tinggi pada sesama manusia. Rasa ini lah menjadi dorongan utama Siska,dengan sepenuh hati dan sukarela. Datang ke panti dan melakukan pekerjaan itu tanpa paksaan siapapun.

Setelah menempuh 45 menit perjalanan. Akhirnya,mobil mewah yang dikendari Siska tiba di parkiran panti. Siska langsung mengajak Xavyera turun.

Mereka sudah mampir untuk membeli beberapa batang coklat saat dalam perjalanan menuju kemari. Dan,Xavyera sudah sangat tidak sabar. Gadis kecil itu menarik tangan sang Mommy untuk bergegas masuk.

"Xavyera,ingat jangan nakal. Kita tidak datang untuk bermain." Peringat Siska pada sang putri

"Aku tahu,Mom. Mommy datang untuk bekerja dan aku datang untuk menemui Uncle Jack." Xavyera mempercepat langkahnya agar segera tiba diruangan tempat Jack berada.

DESTINYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang