SAGA LEAVE

952 39 4
                                    

Beberapa Bulan Kemudian

5 bulan telah berlalu. Kini,usia kehamilan Sofia sudah menginjak bulan ke 8

Bulan depan,Sofia dan Saga akan menyambut kelahiran bayi kembar mereka. Sofia sudah memeriksakan diri dan Dokter Tiffany menemukan kalau Sofia mengandung anak kembar. Sepasang anak akan segera lahir dari rahimnya

Tidak perlu ditanya betapa bahagianya Saga. Istri tercintanya akan segera melahirkan sepasang anak kembar. Saga memberikan seluruh fasilitas terbaik untuk sang istri. Memastikan agar Sofia merasa senyaman mungkin

Pasangan itu bahkan sudah menyiapkan sebuah kamar yang sudah mereka isi dengan berbagai perlengkapan bayi untuk calon buah hati mereka

Meski hingga saat ini,Kakek Ulung masih belum bisa menerima Sofia sebagai istri dari Saga. Pria tua itu memang tidak mengusik Sofia.

Saga sesekali membicarakan hal ini dengan Rita,Mommynya. Saga takut jika ternyata Kakek Ulung merencakan hal yang tidak terduga.

"Ini seperti ketenangan sebelum badai,Mom."

"Tenanglah,Nak. Kakek Ulung tidak akan mencelakai Sofia maupun anak-anak kalian."

Rita yakin,kalau Kakek Ulung tidak akan setega itu untuk menyakiti wanita yang akan melahirkan penerus keluarga Manggala.

Namun,seperti kata orang. Selalu ada kesedihan di sela kebahagiaan. Mungkin itu yang pantas disematkan untuk Saga

Disela kebahagiaannya yang sebentar lagi akan menyambut kelahiran si kembar. Saga justru harus menerima vonis yang bahkan tidak pernah terbesit sama sekali dalam pikirannya.

Saga memeriksakan diri bersama Sofia sebulan lalu. Tangan dan kakinya makin sering terasa kebas bahkan beberapa kali sulit digerakkan.

Akhirnya,Saga memeriksakan diri atas paksaan dari Sofia. Dan disanalah dia mendengar vonis itu dari Dokter Hamish. Dokter Pribadi yang menanganginya

"Anda mengalami sebuah penyakit yang biasa disebut sebagai Sindrom Guillain-Barre atau GBS. Penyakit ini terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang sistem saraf. Biasanya menyerang sistem saraf tepi, yaitu sistem saraf di luar otak dan sumsum tulang belakang. Dalam kasus ini anda akan sering merasakan kebas dan kesemutan. Bahkan,dapat menyebabkan kelumpuhan pada tangan dan kedua kaki anda." Jelas Dokter Hamish

Saga jelas tidak bisa menerima penjesalan atas kondisinya dengan perasaan yang tenang. Bahkah,kehadiran Sofia disisinya masih belum bisa meredam gejolak di hati Saga.

Sofia pun sama. Saga akan lumpuh? Sofia bahkan tidak bisa walau hanya sekedar membayangkannya. Bagaimana jika itu menjadi sebuah kenyataan? Tidak,Sofia tidak akan mempermasalahkan apapun kondisi Saga. Lelaki itu tetap suaminya. Tapi,Sofia tahu kalau itu akan sangat melukai Sang Suami. Lelaki arogan dengan harga diri yang tinggi. Sofia tidak akan membiarkan suaminya lumpuh.

"Apa yang bisa kami lakukan untuk mencegah kelumpuhan itu,Dokter? Pasti ada jalannya,kan?" Tanya Sofia penuh harapan

"Selalu ada harapan,Nyonya. Tuan Saga tidak akan langsung lumpuh. Kelumpuhan adalah kemungkinan terburuk. Beliau bisa menerima perawatan dan pengobatan." Tegas Dokter

Tidak ada yang bisa membuat Saga lega. Dingin, dan ketakutan akan lumpuh menggerogoti pikiran Saga. Tapi,Saga selalu berusaha untuk tetap mengontrol dirinya sendiri. Tetap berusaha tenang dan baik-baik saja. Dia tidak ingin membuat Sofia ikut terbebani. Bayi kembar mereka akan segera lahir. Dan Saga akan lebih memilih fokus untuk menyambut kelahiran mereka.

Usia kandungan yang makin tua,apalagi mengandung 2 bayi sekaligus. Membuat Sofia makin sulit untuk beraktivitas. Dia akan meringis kesakitan tiap kali berjalan jauh meski hanya sekedar menuruni tangga. Untungnya,mansion mereka di lengkapi dengan lift.

DESTINYKde žijí příběhy. Začni objevovat