MOURNING

1K 47 19
                                    

Berita mengenai kecelakaan yang menimpa Saga sudah tersebar ke seluruh Indonesia. Ambruknya Saga menyebabkan huru-hara besar di dalam Manggala Grup. Para Direksi dan pemegang saham mulai gusar dan berusaha memberontak. Harga saham turun dengan drastis.

Bukan hanya itu,para musuh dan saingan dari Manggala Grup yang sudah lama menginginkan kejatuhan Saga. Mereka semua mulai berkomplot untuk meruntuhkan perusahaan raksasa yang dipimpin oleh Kakek Ulung itu.

Ini yang dikhawatirkan oleh Kakek Ulung. Jatuhnya Saga yang selama ini menjadi pilar utama perusahaan pasti membawa dampak yang tidak baik. Ini bahkan sangat buruk.

Kemarin malam,seseorang menyelinap masuk ke dalam ruang ICU dan berupaya untuk melenyapkan Saga. Banyak yang menginginkan kematiannya termasuk para Bibi dan sepupunya sendiri. Mereka berpikir akan mendapatkan sempatan jika Saga tiada.

Kakek Ulung tentu tidak akan membiarkan ini terjadi. Pria tua itu memperketat penjagaan terhadap Saga

Saga berhasil melewati operasi pertamanya. Pengangkatan tempurung kepala atau kraniotomi. Operasi berhasil dilakukan,tapi kondisi Saga belum membaik.

Saga masih berada dalam kondisi kritis. Lelaki yang selalu gagah dan dipenuhi kearoganan itu,kini tengah berbaring diatas ranjang pesakitan pada sebuah ruang ICU dirumah sakit.

Saga berbaring lemah dan tidak berdaya. Berbagai alat penunjunang kehidupan terpasang di tubuhnya. Tubuh bagian atasnya dibiarkan telanjang agar tidak menghalangi berbagai kabel dan peralatan medis yang terpasang ditubuhnya. Kepalanya dibalut dengan perban tebal,dan itu terlihat plontos tanpa sehelai rambutpun. Ventilator menyumpal mulutnya yang selalu berbicara dengan tegas dan lantang. Collar juga terpasang di lehernya. Para Dokter mengatakan,kalau pada kondisi seperti ini. Saga bisa saja tiba-tiba drop dan bahkan menyebabkan kematian.

Disampingnya ada Rita,sang Mommy. Wanita paru baya itu sangat enggan beranjak dari sisi sang putra. Tangannya memetik rosario dengan bibir yang komat-kamit terus memanjatkan doa demi keselamatan Saga. Rita tidak sanggup jika harus kehilangan Saga untuk selamanya.

"Ya Tuhan. Kumohon,kembalikan putraku. Jangan ambil dia dariku. Saga harus tetap hidup untuk waktu yang lama. Kasian cucuku,Xabiru. Biarkan dia mengenali Saga dan hidup untuk waktu yang lama bersamanya. Tukar nyawaku dengan Saga jika memang perlu." Gugu Rita dengan suara yang sangat menyakitkan hati.

Tidak ada suara lain yang terdengar di dalam ruangan steril ini. Hanya suara raungan dan isakan Rita yang saling beradu dengan bunyi dari alat pemantau detak jantung juga penunjang kehidupan lainnya.

Kulit putih Saga membuat wajahnya makin terlihat pucat. Dalam keadaan ini,Dokter menyatakan kalau lelaki itu berada dalam keadaan koma atau memang sengaja dibuat seperti itu. Saga lemah dan tidak berdaya. Sedangkan diluaran sana,keadaan menjadi sangat kacau

Peran penting Saga juga kedudukannya sebagai seorang pewaris. Semua dipertaruhkan bersamaan dengan kondisinya yang sangat lemah. Ini seperti berperang dengan takdir. Entah siapa yang akan memenangkan pertarungan ini. Saga yang akan menang dan kembali ke dalam kehidupan normalnya atau takdir akan membawanya pergi meninggalkan dunia ini. Entahlah,tidak ada yang tahu jawaban pastinya.

Di depan ruang perawatan Saga. Kakek Ulung duduk membeku bersama dengan Fade. Pria tua itu baru saja menyelesaikan beberapa masalah yang bisa dia tangani. Di usia senjanya,dia harus bekerja keras karena Saga yang mendadak tumbang sejak kematian Sofia hingga kecelakaan itu memperburuk semuanya.

Kakek Ulung ingin melihat Saga,tapi hatinya ragu. Dia takut jika tidak akan sanggup menghadapi kenyataan mengenai kondisi Saga yang saat ini jauh dari kata baik. Kakek Ulung harus lebih kuat disaat seperti ini. Dan melihat Saga hanya akan membuat hatinya lemah.

DESTINYWhere stories live. Discover now