Ajaran sesat Lord Benjy (2)

3.5K 247 65
                                    

Sebelum baca jangan lupa Vote nya 🤩🙏🏻

Welcome Home Syasa
-HF-

Met baca😆✋🏻

••••••

"Kalian lagi ngapain?"

Duggg... kepala mereka berempat saling terbentur saat mendengar suara seseorang, sembari mengelus dahinya masing masing mereka pun menoleh ke arah sumber suara tersebut dan kembali duduk di tempat semula.

"Biasalah kak masalah pria" jawab Benjy terkekeh ke arah Syasa yang baru saja menghampirinya sendirian

"Kenapa turun Sya?" tanya Austin mengalihkan pembicaraan Benjy

"Tadi Hp kamu bunyi telpon dari Roni, kayak nya penting soalnya dia nelpon berkali-kali", Austin lupa kalau ia tidak membawa turun ponselnya karna sedang di charger. Mendengar ucapan Syasa pun Austin segera menutup layar laptopnya.

"Yaudah, aku ke atas" ujar Austin yang sudah bangun dari duduknya berniat beranjak meninggalkan adik adiknya

"Bang, jangan lupa yang Benjy omongin tadi" teriak Benjy saat Austin dan Syasa sudah berjalan bersama meninggalkan ruang keluarga, "Oh iya bang, tadi Benjy kirim sesuatu lewat email sebagai referensi, jangan lupa di buka oke... haha" sambungnya sembari tertawa

"Referensi apa?" tanya Syasa ke arah Austin sesaat mendengar teriakan Benjy

"Gak usah didengerin, Benjy kan gila" jawab Austin yang sebenarnya jantungnya sangat dagdigdug sekali mengingat pembicaraan yang mereka bicarakan beberapa menit lalu

Yaa, itu adalah kejadian beberapa hari lalu yang membuat Austin menjadi tidak fokus selama berhari hari hingga hari ini jam ini menit ini dan detik ini Austin belum melakukan seperti yang di sarankan Benjy. Sedikit tidak percaya dengan ucapan Benjy, tapi Austin ingin mencobanya walau dalam hatinya berteriak TIDAK JANGAN DENGERIN UCAPAN BENJY, tapi di otaknya terdengar COBA AJA DULU MUNGKIN AJA BERHASIL. Yak, Austin pusing memikirkan itu semua.

Mengingat ucapan Benjy tentang email yang dikirimnya, adik laki lakinya yang paling aneh itu memang benar benar gila. Untung saja Austin tidak membukanya didepan banyak orang, bisa malu tujuh turunan jika Austin membuka video yang dikirim oleh Benjy yang adalah sebuah film biru, arghh kenapa Austin harus memiliki adik seperti Benjy!!! Yah walaupun begitu, Austin tetap menontonnya...😂😂

Dengan tubuh yang bersandar di ranjang kasur, laptop yang berada diatas kedua pahanya dan earphone yang hanya terpasang di salah satu telinganya, Austin pun mengarahkan kursor laptopnya ke tombol play dan mengkliknya hingga video tersebut pun berputar.

Sial! Kenapa juga gue nonton video dari Benjy!? batinnya yang sudah terlanjur menonton film yang sudah berjalan 5 menit.

Kacau, hawa dingin di kamar kini berubah menjadi panas, bahkan AC kamar pun benar benar seperti tidak terasa sama sekali. Dahi Austin pun sudah mulai bercucuran keringat dengan tatapan mata masih menatap layar laptop. Lagi lagi Austin menelan saliva nya sendiri setiap melihat adegan demi adegan didalam video tersebut.

"Austin, kamu lagi ngapain? Emang masih ada kerjaan yang belum selesai ya?"

Brakk... Austin menutup kencang laptopnya dan melepas earphone yang berada ditelinga kanannya saat mendengar suara Syasa yang baru saja memasuki kamar. Jantungnya benar benar berdegup kencang seperti sedang ter-tangkap basah melakukan kejahatan oleh seseorang.

Welcome Home SyasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang