Gara Gara Pabboya

2.8K 247 41
                                    

Chapter ini untuk kalian yang rindu VankaDizon😂🤭

Sebelum baca jangan lupa Vote nya 🤩🙏🏻

Welcome Home Syasa
-HF-

Met baca😆✋🏻

•••••

Diruang tengah rumah besar yang kini sedang berkumpul 3 keluarga, semuanya menatap ke arah layar tv yang sedang menayangkan film kartun. Dua anak kecil yang fokus menontonnya ditemani papa, om bahkan tantenya. Tidak hanya itu, ada juga yang fokus dengan ponselnya dan tetap bekerja padahal sedang hari libur, siapa lagi kalau bukan Austin.

"Harry, kamu beli game online lagi ya lewat om Erlan?" tanya Vanka kearah anak laki lakinya—Harry

Perempuan berambut pendek yang baru saja datang menghampiri ruang tengah kini menatap ke arah anaknya, tangannya bersilang dada karna ia baru saja melihat notifikasi pengeluaran di ponsel sang suami. Iya, pengeluaran pembelian game pc online melalui mbanking, tentu saja dalang dibalik semuanya adalah Erlan yang saat ini tidak berada dirumah. Sedangkan Dizon pasti hanya menurutinya saja jika anaknya meminta uang.

"Aniyo" jawab santai Harry masih menatap kelayar TV

"Geojismal-eulhaji anhneunda" tegas Vanka membuat Harry bahkan Isabella yang sedari tadi fokus dengan televisi kini menolej kearah dirinya.

Harry benar benar dibuat terdiam saat mendengar ucapan Vanka, wajahnya berubah mematung karna tatapan sang mama benar benar menyeramkan, tak lama Harry pun bangun dari duduknya dan berlari ke arah Vanka.

"Mianhaeyo, eomma" katanya setelah memeluk sang mama

Huh, Vanka hanya bisa menghela nafasnya saja. Ia ingin marah pun tidak bisa, karna anak laki lakinya yang tidak banyak tingkah ini tibatiba memeluknya membuat dirinya luluh begitu saja.

"Eomma, Bae gophayo" ujar Isabella mengelus perutnya dengan pandangan menatap ke arah Vanka

Mereka yang berada diruang tengah yang tadi fokus dengan tv dan ponselnya kini dibuat terdiam sesaat mendengar ucapan Vanka, Harry dan Isabella. Mereka tak mengerti apapun yang dibicarakan oleh ibu dan anak didepannya, terlebih bahasa itu bagi mereka sangat amat asing.

"Eh eh eh. Jangan pake bahasa itu dong, papa gak ngerti. Papa kan mau tau juga kalian ngomong apa" ujar Dizon yang penasaran dengan apa yang mereka bicarakan terlebih sebelumnya Vanka datang datang membahas tentang game

"Pasti lagi ngomongin lu tuh zon, yakin gue" kompor Benjy

Mata Vanka melirik ke arah Benjy dan Dizon. Tak memperdulikan ucapan mereka berdua, ia pun melepas pelukan Harry dan membalikan badannya kembali berjalan kearah dapur untuk mengambil makanan.

"Tadi kalian ngomongin apa?" tanya Dizon kearah Harry setelah Vanka pergi meninggalkan ruang tengah

"Papa jelek, kata mama" jawab Harry

Hahaha, tertawa, mereka semua tertawa saat mendengar jawaban dari Harry, terlebih anak laki-laki itu benar-benar duplikat bapaknya banget. Juteknya sama, galaknya sama, untung saja Harry masih lebih nurut tidak seperti bapaknya.

Welcome Home SyasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang