Senyuman pertama Austin

14.9K 1.2K 8
                                    

Sebelum baca jangan lupa Vote nya 🤩🙏🏻

Welcome Home Syasa
-HF-

Met baca😆✋🏻

Syasa merapihkan poni depannya, walau rambutnya terkuncir tapi poninya harus tetap terlihat sempurna. Sudah beberapa menit ia berada didalam ruangan bersama 4 perempuan yang juga dipanggil untuk wawancara.

"Eh, dirutnya udah tua ya?" tanya Syasa kesalah satu perempuan disebelahnya

"Masih muda kayanya" jawab Perempuan itu

Syasa membulatkan mulutnya sembari menganggukkan kepalanya. Pintu ruangan terbuka, Syasa dan keempat perempuan itu menoleh kearah pintu.

Matanya terbuka lebar ketika melihat seorang pria tampan yang menabrak dirinya tadi masuk kedalam ruangan itu

"Eh itu siapa?" Bisik Syasa lagi kearah perempuan disebelahnya

"Kayanya Direktur Utama"

Syasa benar-benar terkejut mendengarnya. Jadi orang yang Syasa ajak kenalan tadi itu adalah Dirut diperusahaan Hamilton. Sumpah demi apapun Syasa merasa dirinya akan ditolak mentah-mentah saat wawancara nanti

Pandangan Direktur itu masih menatap kearah Syasa. Melihat tatapan itu membuat Syasa menundukkan kepalanya, kalau lama-lama menatap Dirut tampan itu membuat Syasa kelepek-kelepek. Bisa-bisa Syasa jatuh cinta pada Direktur tampan itu, yang ada dia akan dilabrak lagi oleh pacar atau mungkin istrinya Direktur itu

"Yang bernama Aleisya boleh kedepan. Yang lainnya silahkan keluar terlebih dahulu" ujar perempuan yang duduk dimeja depan bersama Direktur

Syasa terkejut mendengar namanya dipanggil. Ia menoleh kearah perempuan yang memanggil dirinya, ia masih tidak percaya kalau dirinya yang harus dipanggil duluan, untung bukan dipanggil duluan sama malaikat Izrail.

Perlahan Syasa berjalan kedepan, ia masih tidak berani menatap pria itu karna ia benar-benar malu kalau mengingat kejadian tadi pagi

"Kalian semua boleh keluar. Biar saya saja yang menginterview nya" ujar Direktur tampan itu

Kini hanya tersisa Syasa dan Direktur tampan itu. Walau keadaan ruangan sudah kosong, Syasa tetap tidak berani menatap pria didepanya itu

"Nama, alasan, kelebihan, kekurangan" juteknya

Syasa benar-benar gugup sekali, kakinya pun ikut bergemetar. Padahal ia tidak pernah gugup kalau sedang interview kerja tapi entah mengapa saat ini ia benar-bebar gugup, apalagi mengingat kejadian tadi semakin membuat dirinya ingin kabur dari ruangan

"Pe...Perkenalkan nama saya A..Aleisya Ramanda Costa" gugup Syasa

"Perasaan tadi nama nya Syasa" ujar Direktur tampan

Mata Syasa membulat, kini tatapan Syasa sudah tertuju kearah Direktur didepannya yang sedang tersenyum smirk. Sumpah demi apapun senyuman seperti itu saja terlihat sangat tampan bahkan manager diperusahaan lama Syasa masih kalah jauh lah

"Itu... anuu... aduhh" gugup Syasa lagi, ia benar-benar tidak bisa lama-lama melihat pria itu

"Aduh maaf pak, tadi pagi saya gak sengaja. Sumpah. Saya gak tahu kalau bapak Direktur. Saya minta maaf pak, kalau bapak gak mau maafin saya, gapapa pak. Saya gak diterima juga gapapa" ujar Syasa to the point

Welcome Home SyasaOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz