Welcome Home Syasa

Benjy

Sebelum baca jangan lupa Vote nya 🤩🙏🏻

Welcome Home Syasa
-HF-

Met baca😆✋🏻

Benjy memasuki kamarnya bersama dengan Emily, hatinya masih tidak kuat jika mengingat kesehatan Papa nya. Sudah beberapa bulan ini ia merawat papanya secara diam-diam, tapi tetap tidak berhasil menghilangkan kanker tersebut

Alasan Benjy benci Vanka waktu itu karna ia takut kesehatan papa nya itu tambah parah. Tapi saat mengetahui Vanka dan Dizon memiliki anak ia juga jadi berubah pikiran, anak yang masih berumur 6 tahun masa harus berpisah dengan kedua orang tuanya. Gak kebayang kalau nanti anak Benjy seperti mereka.

"Papa pasti sembuh ben" ujar Emily mencoba menenangkan Benjy

Benjy menganggukkan kepalanya, sebelum tidur ia sesekali mengelus perut Emily bahkan juga menciumnya seolah sedang berbisik kepada anak yang berada didalam kandungan Emily

"Ben, geli ih" ujar Emily mendorong paksa kepala Benjy yang masih menciuminya sedari tadi

"Yaudah tidur, besok aku masih ada urusan dirumah sakit" ujar Benjy mencium bibir Emily sebelum ia memejamkan matanya

•••••

Emily terbangun dari tidurnya, ia melihat jam dikamarnya sudah menunjukkan pukul 7 pagi. Dengan segera Emily turun dari kasur tersebut, tanpa membangunkan Benjy, ia langsung menuju kamar mandi

"Ben bangun" ujar Emily membangunkan Benjy setelah selesai mandi

"Jam berapa?" tanya Benjy dengan mata masih terpejam

"Tujuh"

Emily terkejut melihat Mata Benjy yang langsung terbuka lebar. Bahkan sekarang Benjy sudah berlari kearah kamar mandi dikamarnya.

Emily tak memperdulikan Benjy yang sedang terburu-buru. Salah sendiri tidak memberitahu Emily ingin bangun jam berapa.

Setelah selesai merapihkan kamarnya, Emily turun menuju ruang makan keluarganya. Ia melihat Vanka yang sedang memasukkan makanan kedalam tempat makan untuk bekal Harry dan Isabella

"Pagi Harry Isabella" sapa Emily kearah mereka berdua yang sedang sarapan

"Pagi Aunty lily" jawab Harry dan Isabella bersamaan

"Benjy mana?" Tanya Freya

"Lagi mandi ma" jawab Emily langsung duduk dikursi yang biasa ia duduki

Emily membalikkan piring yang berada didepannya, ia langsung mengambil 2 potong roti dan diolesi dengan selai strawberry. Tidak lupa Ia juga membuatkan satu lagi untuk Benjy.

"Emily, kamu jangan terlalu capek ya. Kalau ada apa-apa panggil mbok aja biar gak naik turun tangga" ujar Freya

Mendengar perhatian Freya, Emily tersenyum sembari menganggukkan kepalanya. Semenjak Benjy memberitahu kehamilannya, semua keluarga Benjy semakin perhatian dengan Emily.

"Vanka kapan mau pindah?" tanya Freya lagi kearah Vanka yang sedang menyiapkan sarapan Dizon

"Gatau ma, Vanka ikut Dizon aja"