Masih tentang Erlan

14K 1.2K 372
                                    

Sebelum baca jangan lupa Vote nya 🤩🙏🏻

Welcome Home Syasa
-HF-

Met baca😆✋🏻

"Kak, bangun", "lo kerja ga?"

Mendengar dirinya dipanggil, Syasa langsung bangun dari tidurnya. Ia terkejut saat melihat jam di kamarnya sudah menunjukkan pukul setengah 8 pagi. Seharusnya Syasa sudah sampai dikantor tapi saat ini ia malah kesiangan

Semalaman Syasa tidak bisa tidur karna masih terngiang-ngiang saat dirinya berada dirumah Austin yang ternyata semuanya sangat welcome sekali dengannya. Bahkan orang tua Austin terlihat senang sekali dengan Syasa

"Kenapa gak bangunin dari tadi sih" kesal Syasa dan langsung berlari keluar kamarnya menuju kamar mandi yang berada dibelakang.

Selesai mandi, dengan rambut yang masih basah Syasa langsung bergegas mengganti pakaian kerjanya.

"Kak, semalem gue ketiduran. Lo belum cerita apa-apa" ujar Dira yang memasuki kamar Syasa lagi

"Duh, gue telat. Nanti aja kapan-kapan" jawab Syasa sembari menyisir rambutnya yang masih basah

"Ih ka. Gue penasaran" sambung Dira menggoyangkan tangan Syasa

"Syasa, Austin ada didepan" teriak Kurnia

Mata Syasa membulat mendengar ibunya menyebut nama Austin. Bagaimana bisa Kurnia tahu nama bosnya itu Austin. Terus kenapa tibatiba Austin bisa menjemputnya kemari, padahal ponsel Syasa tidak dapat notif dari Austin sama sekali

"Austin siapa ka?" tanya Dira

"Bos gue, Cowo gue, Abangnya Erlan" jawab cepat Syasa dan langsung berlari keluar kamarnya

Mendengar ucapan Syasa membuat Dira terkejut, Dira langsung berlari keluar kamar Syasa mencoba mengejar Syasa yang sudah berada disebelah pria tinggi dan tampan. Lebih kesalnya pria itu lebih tampan daripada Erlan.

"Ka, tunggu" teriak Dira langsung berjalan menghampiri Syasa dan pria bernama Austin, "jangan lupa uang untuk bayar ujian ka"

"Iya nanti kaka transfer" jawab Syasa menarik paksa tangan Austin untuk masuk kedalam mobil

"Bu, berangkat dulu" ujar Austin kearah Kurnia yang sedang merapihkan dagangan warungnya

Syasa masuk kedalam mobil bersama Austin, sebelum mobil jalan Syasa sempat melambaikan tangannya kearah Dira dan Ibunya. Untung saja Ayahnya masih berada didalam kamar jadi tidak bertemu Austin.

"Kenapa gak ngabarin kalo mau jemput" kesal Syasa karna Austin tibatiba berada didepan rumahnya bersama Roni

"Biasanya Syasa udah duluan di kantor, tadi waktu aku sampai kantor Syasa belum datang jadi sekalian jemput aja" jawab Austin

"terus kenapa ibu bisa tau nama kamu"

"Ibu nanya, aku jawab"

Syasa berdecak kesal mendengar jawaban Austin yang sangat amat datar. Ingin rasanya Syasa menjewer kuping Austin, tapi ia masih tahu diri karna Austin adalah atasannya

Welcome Home SyasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang