Mencoba tersenyum kembali

7K 758 125
                                    

Sebelum baca jangan lupa Vote nya 🤩🙏🏻

Welcome Home Syasa
-HF-

Met baca😆✋🏻

•••••

"Sya" panggil Austin karna sedari tadi Syasa hanya duduk diam saja di ruang tamunya

"Ibu udah mau dikubur, Syasa mau ikut?"

Syasa menganggukkan kepalanya, pandangannya masih sangat kosong. Hatinya benar-benar hancur, kedua orang tuanya pergi dengan cepat begitu saja, terlebih lagi ibunya. Kenapa Ibu harus melakukan hal seperti itu, kenapa Ibu ingin cepat-cepat meninggalkan Syasa dan Dira

"Jangan bengong" sahut Austin yang sudah menggandeng Syasa sedari tadi

Setelah sampai di TPU, Air mata Syasa kembali mengalir saat melihat jasad ibunya yang sudah tertutup kain putih itu sedang dimasukkan kedalam liang tanah

Untung saja Kuburan sebelah Aldi masih kosong, jadi Austin meminta tanah disebelahnya itu untuk menguburkan Ibunya, agar mereka bisa bertemu kembali di alam sana.

Setelah selesai proses penguburannya, Syasa menebarkan bunga diatas kubur ibunya bersama dengan adiknya, air mata yang tadi mengalir kini terhenti saat ia menatap batu nisan yang sudah tertancap diatas tanah.

Melihat Dira yang masih menangis, Syasa mencoba untuk tidak menangis lagi, karna hanya dia yang tersisa untuk menjaga adiknya dan hanya Syasa yang bisa menenangkan Dira

"Ibuuu" histeris Dira yang sudah memeluk papan nisan ibunya

"Kenapa ibu pergi juga", "ibu gak sayang sama Dira lagi?"

Syasa mengelus pundak adiknya, adiknya baru berumur 19 tahun tapi sudah mengalami penderitaan seperti ini. Sebenarnya Syasa juga sangat hancur tapi kalau Syasa ikut terpuruk, Dira pasti akan semakin terpuruk

"Dira, ayo pulang" ajak Syasa karna Dira masih memeluk papan nisan itu

Dira menggelengkan kepalanya, ia bahkan sudah duduk diatas tanah disamping papan nisan dan membuat celana levisnya kotor karna terkena tanah disekitar kuburan

"Dira, kakak sekarang cuma punya kamu. Nurut sama kakak ya, kita pulang" sahut lembut Syasa lagi

"Tapi..., Ibu..."

"Ibu sekarang udah tidur sebelahan sama ayah, pasti Ibu disana akan bertemu ayah. Sekarang tugas Kakak dan Dira doain Ayah dan Ibu dari sini, biarkan Ayah dan Ibu tenang disana"

Setelah mendapat bujukan dari Syasa, Dira pun mau bangun dari duduknya dan dibantu oleh Erlan yang sedari tadi juga ikut menemani Dira

•••••

Rumah Syasa kini sudah banyak sekali tetangga yang datang untuk nyelawat, Alhamdulillah nya banyak orang yang ikut mendoakan ayah dan Ibu nya karna orang tua mereka cukup dekat dengan para tetangganya.

"Dira istirahat, besok masih ujian atau enggak?" tanya Syasa melihat Dira yang masih duduk diam

"Iya kak" jawab lemas Dira dan langsung berjalan menuju kamarnya

Welcome Home SyasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang