Rumah

5.7K 617 11
                                    

Sebelum baca jangan lupa Vote nya 🤩🙏🏻

Welcome Home Syasa
-HF-

Met baca😆✋🏻

•••••

Toktoktok

Mendengar pintu rumahnya berbunyi, Syasa langsung terbangun dari tidurnya. Ia menoleh ke arah sebelahnya dan melihat Austin yang masih tertidur pulas karna hari ini juga memang hari libur jadi Austin tidak kerja

Perlahan Syasa turun dari kasurnya agar tidak membangunkan Austin, ia menguncir rambut panjanganya itu sebelum membuka pintu rumahnya

Setelah membuka pintu rumahnya, Syasa dikejutkan saat melihat 2 orang laki-laki dan 3 orang perempuan yang ia kenal, mereka adalah om dan tante Syasa. Benar saja apa kata surat yang ibunya tulis saat itu, mereka pasti datang untuk meminta rumahnya saat ini

Padahal mereka datang hanya saat ayahnya meninggal, itu pun hanya menongolkan wajah dan langsung pulang begitu saja. Lalu saat ibunya meninggal mereka tidak ada yang datang sama sekali

"Om, tante. Silahkan masuk" ujar Syasa mempersilahkan mereka masuk kedalam

"Syasa buatkan minum dulu" sambung Syasa saat mereka sudah duduk di ruang tamu

"Gausah Sya, kami gak lama disini" ujar Angga abang pertama ayah nya

Syasa menganggukkan kepalanya, ia pun duduk dikursi plastik yang ada disana. Matanya masih menatap om dan tantenya itu

"Om sama Tante ada apa kemari?" tanya Syasa pura-pura tidak tahu, padahal nyata nya ia sudah sangat tahu maksud dan tujuan mereka kemari untuk apa

"Syasa sudah tahu belum kalau rumah ini bukan milik ayah Syasa"

Benar kan apa yang ada dipikiran Syasa, pasti masalah rumah. Syasa menggelengkan kepalanya, ia masih mencoba pura-pura tidak tahu apapun

"Rumah dan tanah disekitar ini milik kakek Syasa yang diwariskan kepada kami berempat" jawab Angga

"Dulu ayah Syasa diperbolehkan tinggal dirumah ini sama bapak karna ayah Syasa yang merawat bapak disini" sambung Ardi abang kedua ayah Syasa, "Karna sekarang Aldi sudah meninggal, jadi kami bertiga ingin menjual rumah ini dan akan dibagi sebagai harta warisan"

Syasa terdiam mendengarnya, secepat itu? Apa mereka lupa kalau Syasa sedang berduka, kedua orang tuanya meninggal dan mereka malah mengurus harta warisan bahkan mereka tidak membantu Syasa sama sekali

"Bang, Bang Aldi dan kak Kurnia kan baru saja meninggal, kasihan mereka berdua. Nanti mereka tinggal dimana" ujar Dewi, adik perempuan ayahnya

"Kalau rumah ini laku terjual, mereka juga akan kebagian hasilnya. Mereka bisa cari rumah lain atau mengontrak, lagi pula Syasa kan sudah bekerja" jawab Angga

"Gimana Sya?" Sahut Ardi

"Sebelum rumah ini terjual, Syasa boleh kok tinggal disini sembari cari-cari rumah diluar sana" sambung Angga

Ingin sekali Syasa marah dengan kedua pamannya ini, tapi ia tidak bisa melakukannya karna ia masih harus bersikap sopan oleh yang lebih tua.

Welcome Home SyasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang