Misi kedua Austin

11.2K 1.1K 50
                                    

Sebelum baca jangan lupa Vote nya 🤩🙏🏻

Welcome Home Syasa
-HF-

Met baca😆✋🏻

"Pak kita ngapain kesini?" Bingung Syasa saat mobil berhenti tepat didepan lobby mall

"Refreshing aja. Saya bosan dikantor terus" jawab Austin

Austin menyuruh Syasa untuk turun dari mobilnya, diikuti Austin yang juga turun dari mobil. Setelah mereka turun, Austin langsung mengajak masuk Syasa kedalam Mall tersebut

"Syasa mau belanja?" tanya Austin kearah Syasa yang sedari tadi berjalan dibelakangnya

"Ah enggak pak. Saya baru kerja beberapa hari, duit dari mana juga" ujar Syasa karna memang tidak mau belanja apapun, lebih baik uangnya untuk berobat ayahnya daripada belanja barang yang gak terlalu berguna

"Saya yang beliin"

"Eh.. enggak usah pak. Saya mana enak jajan pakai uang bapak terus"

"Gapapa. Beli buat ayah sama ibu Syasa juga gak apa-apa kok"

Syasa menggelengkan kepalanya berkali-kali. Ia tidak ingin membuat dirinya mempunyai balas budi kepada orang lain. Lagi pula memang ia tidak memerlukan barang-barang baru.

"Bos, tadi Dita mengabari saya kalau lusa ada undangan dari perusahaan Go Grup. Bos mau datang atau enggak?" ujar Roni yang sudah mendekati Austin

Austin baru ingat kalau lusa ada ulang tahun perusahaan Go Grup. Biasanya ia tidak pernah ikut acara itu, yang selalu datang adalah Jeff. Tapi saat ini kondisi papanya sedang sakit, Austin tidak mau membuat penyakit papanya semakin parah.

"Datang" jawab Austin tanpa basabasi

"Sya, beli dress untuk dipakai lusa ya" ujar Austin kearah Syasa

Syasa mengerutkan dahinya, ia sudah menolak berkali-kali untuk belanja tapi Austin tetap memaksanya berbelanja pakaian

"Buat apa pak?"

"Lusa ada acara dari perusahaan Go Grup. Kamu datang sebagai pasangan saya, mau?"

"Heh?" Terkejut Syasa

Gimana gak terkejut, Austin menyuruh dirinya untuk mejadi pasangan satu malam Austin diacara perusahaan lain

"Saya itung lembur, nanti gaji kamu saya tambah"

"Oke pak"

Mendengar Austin ingin menaikan gajinya, tanpa berpikir panjang Syasa langsung mengiyakan ucapan Austin. Hanya menjadi pasangan diacara tersebut, tidak terlalu ribet juga. Yang penting cuan tetap mengalir.

Syasa dan Austin memasuki toko pakaian ternama yang hanya berisi gaun dan dress, bahkan juga ada sepasang pakaian Pria dan Wanita.

"Pilih aja Syasa mau pakai yang mana"

Syasa menganggukkan kepalanya, ia berjalan mengitari dress dress tersebut. Syasa mengambil beberapa dress yang ia sukai, betapa terkejutnya Syasa saat melihat harga dress tersebut.

Welcome Home SyasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang