Sekali lagi ya...😭

3.5K 225 52
                                    

Sebelum baca jangan lupa Vote nya 🤩🙏🏻

Welcome Home Syasa
-HF-

Met baca😆✋🏻

Terbangun dari tidurnya, Syasa menatap ke arah depannya saat merasa tubuhnya di dekap seseorang. Bukan wajah yang ia lihat tapi dada bidang yang terlihat tepat didepan matanya. Syasa langsung terbelalak dan terkejut, jantungnya pun berdegup sangat kencang karna mengingat apa yang terjadi semalam.

Syasa perlahan mendongakan kepalanya mencoba menoleh ke arah laki laki didepannya yang masih terlelap. Lagi lagi Syasa dikejutkan saat melihat luka di depan pundak Austin, luka cengkraman cukup panjang. Argghh, Apa Syasa bermain kasar!??? Batinnya dalam hati

Saat pandangannya menatap Austin yang matanya masih terpejam, bibir Syasa tibatiba saja tersenyum, tangan kirinya terangkat dan mengarahkan jari telunjuknya menyentuh hidung mancung suaminya.

TukTuk ToelToel, Syasa mengetuk dan sekali menggerakan ujung hidung mancung itu, anehnya Austin tetap tidak terbangun, apa dia tidur sangat terlelap ya??

Masih berusaha membangunkannya, jari Syasa berpindah ke arah pipi kanan Austin, dengan gemas Syasa mencubit pipi itu hingga ujung bibir Austin sedikit terangkat.

Ck, Syasa berdecak kesal karna Austin masih belum membuka matanya padahal Syasa merasa cubitannya cukup kencang, apa dia benar benar tidak merasakannya? Masalahnya saat ini Syasa tidak bisa bergerak karna tubuhnya di dekap oleh Austin bahkan salah satu kaki Austin berada di atas kaki Syasa hingga dirinya bisa merasakan sentuhan kulit Austin.

"Austin, bangun" ujar Syasa yang akhirnya bersuara, ia sempat melihat jam di dinding kamar ini yang sudah menunjukkan pukul 8 pagi yang menandakan kalau mereka berdua kesiangan.

"Mmmhh" jawab Austin hanya dengan deheman saja

"Bangun, jangan mmhh doang"

"Masih ngantuk" jawabnya

"Udah jam 8, biasanya juga bangun jam 7"

"Itu biasanya, sekarang masih mau tidur"

"Yaudah lepas dulu tangan kamu dari punggung aku, aku mau mandi"

"Gak mau"

Hih? Syasa mengernyitkan dahinya mendengar jawaban Austin, "gak mau kenapa?"

"Gak mau lepasin kamu. Aku mau kita begini dulu, sebentar aja"

Degg... kenapa!!! Kenapa Austin malah bicara seperti itu, membuat jantung Syasa tidak aman saja. Terlebih Syasa hanya menggunakan baju tipis dan tentu mebuat dadanya menempel ke tubuh Austin karna pelukan ini benar benar sangat dekat sekali

"Tap—tapi... Kita kan mau ke bandara antar mama papa, nanti telat" gugup Syasa

"Ke bandara kan siang, jadi kita masih bisa berduaan kayak gini lebih lama" jawab Austin masih tidak membuka matanya

Arghh, padahal AC kamar menyala tapi Syasa merasa tubuhnya berkeringat terlebih tubuhnya masih tertutup selimut.

"Aku gerah, lepas dong"

Welcome Home SyasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang