Erlan di Sidang

8.5K 866 50
                                    

Sebelum baca jangan lupa Vote nya 🤩🙏🏻

Welcome Home Syasa
-HF-

Met baca😆✋🏻

Erlan memasuki rumahnya dengan tangan yang sudah memegang map dari kampusnya. Belum juga kakinya menyentuh lantai tangga, tibatiba saja bulu ditangannya terangkat alias merinding karna merasa ada hawa-hawa menyeramkan dibelakangnya

EHEMMMMMM

Erlan terkejut mendengar deheman panjang dari belakang, ia pun langsung menoleh kearah suara tersebut. Betapa semakin terkejutnya Erlan melihat ketiga abangnya sudah berada diruang tengah, Austin dengan tangan yang ia silangkan didepan kedua dadanya, Benjy yang berdiri sembari berkecak tangan, sedangkan Dizon hanya memandang Erlan biasa saja

"Sini lu" ujar Benjy

"Kenapa bang?" Jawab Erlan yang sudah mendekati ketiga abangnya itu

"Duduk" sahut Benjy lagi menyuruh Erlan untuk duduk

Anehnya saat Erlan duduk, ketiga abangnya malah berdiri didepan Erlan seperti sedang diintrogasi polisi!

"Kenapa? Capek nih mau tidur" ujar Erlan malas melihat tatapan kedua abangnya terkecuali Dizon yang masih seperti awal

"Lo ngomong apa sama ka Syasa?" Ujar Benjy membuka suara

"Hah? Apaan? Gak ngomong apa-apa" bingung Erlan

"Tadi Syasa keceplosan bilang kalau Erlan terpaksa ambil beasiswa karna papa sakit, benar?" Ujar Austin

Mata Erlan membulat mendengarnya, ia benar-benar terkejut saat Austin bilang seperti itu. Memang iya dia bicara seperti itu kepada Syasa tapi kenapa Syasa malah membocorkannya

"Parah ka Syasa bawel banget" kesal Erlan memukul sofa disebelahnya

"Bukan salah ka Syasa, salah bang Benjy tuh yang maksa-maksa" ujar Dizon seolah membela Syasa

"Dih gua disalahin" ketus Benjy tak terima

"Emang elu" sahut Dizon masih menyudutkan Benjy

"Dih, ngajak ribut lo"

"Udah-udah. Kenapa jadi kalian yang berantem" lerai Austin

Kini pandangan Austin kembali menoleh kearah Erlan yang masih ngedumel tak bersuara karna tidak terima Syasa membocorkannya

"Kenapa Erlan bicara seperti itu?" tanya Austin

"Kalian gak akan ngerti" jawab malas Erlan, "udah ah Erlan capek mau tidur"

Erlan mencoba bangun dari duduknya tapi pundaknya ditahan oleh Benjy yang membuat dirinya kembali duduk seperti tadi

Erlan berdesis kesal, ia sedang sangat lelah tapi abangnya malah menyidang dirinya. Lagipula ucapan Erlan juga tidak akan kesampaian jadi untuk apa dipermasalahkan

"Kebanyakan ngayap keluar jadi ngelunjak nih anak" kesal Benjy

"Apaan si bang" jawab Erlan tak terima Benjy bicara seperti itu kepada dirinya

Welcome Home SyasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang