Austin

25.8K 1.7K 28
                                    

Sebelum baca jangan lupa Vote nya 🤩🙏🏻

Welcome Home Syasa
-HF-

Met baca😆✋🏻

Kediaman Hamilton
Pukul 20.00

"Karna saat ini keluarga kita sudah lengkap kembali, papa mau bicara penting dengan kalian" ujar Jeff membuka suara

Semua yang berada diruang makan terdiam mendengar Jeff bicara seperti itu, Austin benar-benar fokus menatap Jeff.

Entah apa yang ingin dibicarakan oleh Jeff, tapi semenjak kembalinya Vanka kemarin Jeff jadi semakin diam, hanya tersenyum jika melihat Vanka dan Dizon bercanda dengan kedua anaknya

"Karna Erlan akan melanjutkan kuliahnya di luar negri, kebetulan perusahaan diluar yang dipegang Austin berdekatan dengan Universitas Erlan. Papa dan Mama berniat untuk tinggal disana menemani Erlan"

"Hah?" terkejut Austin

"Kalau papa mama tinggal disana, nanti rumah disini gak ada yang menempati lagi?" Sambung Austin karna tidak setuju dengan permintaan kedua orang tuanya itu

"Dizon dan Vanka sudah punya rumah baru, Benjy dan Emily juga akan pindah kerumah yang lebih dekat dengan Rumah sakit. Austin juga mengurus perusahaan luar. Papa mau jual rumah ini? Austin gak setuju"

Mendengar perkataan Austin membuat Freya menatap lembut anak pertamanya itu. Austin benar-benar terlihat sangat marah dengan Freya dan Jeff saat ini

"Lo dengerin penjelasan papa mama dulu bang" ketus Benjy

"Pokonya Austin gak setuju kalau Papa Mama jual rumah ini"

"Dizon juga gak setuju" sambung Dizon ikut membuka suaranya

"Mama gak berniat menjual rumah ini" ujar Freya, "Austin yang akan menempati rumah ini"

Austin membulatkan matanya, ia merasa telinganya salah mendengar. Bagaimana bisa ia tinggal disini sedangkan pekerjaannya berada diluar negri

"Kenapa?" Terkejut Austin, "perusahaan luar negri yang urus Austin, mana bisa Austin tinggal disini"

"Austin" ujar Jeff menatap lembut anak pertamanya itu, "umur kamu sudah mencukupi untuk menikah, kedua adik kamu sudah berkeluarga apa kamu tidak iri dengan mereka?"

"Papa sudah tidak muda, mama juga. Papa hanya ingin sebelum papa meninggal, papa ingin melihat Austin dan Erlan menikah. Terutama untuk Austin, anak pertama papa"

Austin terdiam mendengar perkataan Papanya, ya memang umur Austin sudah mencukupi untuk menikah. Lagi pula ia juga tidak masalah kedua adiknya sudah berkeluarga. Kalau sudah bertemu dengan orang yang tepat pasti Austin juga akan menikah, tapi masalahnya adalah saat ini ia benar-benar tidak dekat dengan siapapun. Bukan saat ini, Tapi sudah lama ia tidak dekat dengan perempuan. Bagaimana bisa dekat dengan perempuan kalau dirinya terlalu sibuk mengurusi perusahaannya

"Papa sakit, kanker stadium 2" ujar Benjy

Austin terkejut mendengar perkataan Benjy, Bukan hanya Austin yang terkejut, tapi Dizon Erlan Vanka dan Emily juga terkejut karna ia benar-benar baru tahu penyakit papanya

"Gue udah sebisa mungkin merawat papa, berbagai cara sudah dilakukan. Tapi tetap tidak hilang juga. Salah satu alasan papa akan keluar negri karna perawatan disana lebih bagus dan papa harus menjalani operasi disana agar kankernya tidak terus berkembang. Kebetulan gue punya teman disana yang bisa merawat papa" sambung Benjy

"Bohong, bang Benjy pasti bohong" ujar Erlan tidak percaya perkataan Benjy

"Yang dikatakan Benjy benar" jawab Jeff

"Selama papa disana, papa ingin Erlan yang memegang perusahaan diluar agar Erlan belajar bagaimana menjadi pimpinan yang baik"

Saat ini Austin sudah tidak bisa menjawab apapun, ia ingin sekali menangis saat mengetahui papanya sakit seperti itu.

"Austin, kamu sementara ambil alih posisi Dizon menjadi Direktur Utama. Dizon gapapa kan?"

Dizon menganggukkan kepalanya, apapun ia terima agar Jeff kembali sehat lagi. Lagi pula Dizon sebenarnya juga tidak ingin mengambil alih perusahaan, kalau disuruh hanya menjadi wakil direktur seperti Austin dulu saat Dizon masih SMA, Dizon pasti akan menerimanya. Karna posisi Direktur utama benar-benar membuatnya pusing apalagi Dizon pasti akan jarang bersama Vanka dan kedua anaknya.

"Tapi pa", Austin masih belum bisa menerima semuanya

"Austin, papa mama sengaja memindahkan kamu kemari agar kamu cepat menemukan pasangan. Kamu sudah 35 tahun, sudah seharusnya kamu berkeluarga" ujar Jeff

"2 bulan lagi mama papa akan berangkat. Mama ingin kamu mengenalkan pasangan kamu sebelum mama pergi" sambung Freya

Austin hanya menganggukkan kepalanya pelan, ia juga bingung harus menjawab apa. Karna mencari pasangan itu tidak semudah menjentikkan jari.

•••••

Baru awal udah sedih
Cepet sembuh Om Jeff

Baru awal udah sedihCepet sembuh Om Jeff

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


@dhinces @wattpaddhinces

Next?🔥

Welcome Home SyasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang