Ajaran sesat Lord Benjy

Beginne am Anfang
                                    

Bukan Benjy namanya kalau tidak memaksa orang lain, walau sudah pasti Austin tak akan menjawab tetap saja Benjy akan berusaha memaksanya terus menerus bahkan akan selalu menerornya haha

"Gak"

"Atau mau Benjy duluan yang cerita?"

"Gak"

"Cerita bang" ujar Erlan ikut menimbrung

"Yeh bocil, belum cukup umur lu gak usah dengerin"

"Buat referensi di masa depan bang"

"Cari dulu calonnya, baru bisa ngomong gitu"

"Loh, calonnya udah tinggal satu rumah. Kurang deket apa coba"

"Itu mah lu halu kebanyakan mimpi. Mantan mah mantan aja haha"

"Hey bang Benjy, inget kata mama, mimpi itu harus dikejar. Berarti, Erlan harus terus mengejar Dira karna mimpi Erlan menikah sama Diraa, uuuuwwwww"

Mendengar ucapan tersebut, Austin Benjy dan bahkan Dizon pun menoleh ke arah Erlan yang bibirnya sudah senyum senyum sendiri bahkan kedua tangan bocah itu merengkuh tubuhnya sendiri seakan sedang memeluk tubuhnya.

"Adek lu gila kayak lu, Zon" ceplos Benjy

"Bukan adek gue" jawab Dizon

"Erlan, fokus dulu sama kuliahnya" sambung Austin yang langsung merubah suasana menjadi hening seketika....

Tak suka suasana Hening, Benjy kembali memulai pembicaraannya, tentu saja melanjutkan percakapan yang belum di jawab oleh Austin, "Gimana bang? Enak kan nikah? Apalagi pengantin baru uww surga duniahh. Yakan, Zon?"

"Yoiii"

"Rasanya awal awal emang sedikit malu malu, itu adalah hal yang wajar karna reaksi itu juga membuat tubuh sedikit panas dan berkeringat apalagi kalau liat wajah cewenya tibatiba merona, uhh pasti si adek bawah langsung bereaksi. Bener kan Zon?"

"Bener dong"

Tangan Austin yang sedari tadi mengetik kini sudah terkepal sesaat mendengar ucapan Benjy, hawa yang sedari tadi dingin pun berubah panas karna pembicaraan Benjy yang sedikit mengarah kearah seksual, bukan sedikit lagi tapi memang itulah yang dibicarakan Benjy.

"Apalagi waktu perempuan manggil nama kita dengan suara lembutnya... dan sambil bilang... pelan pelan yaaa... beuh, seakan dunia malam itu milik berdua. Iya gak Zon?"

"Iya bangett"

Austin menelan salivanya hingga jakunnya terlihat bergerak sesat perkataan Benjy semakin lama semakin membuat hawa memanas.

"Terus, yang tidak akan pernah terlupakan seumur hidup adalah saat pertama kali mendenger suara yang hanya kita para suami yang bisa mendengarnya... yaitu desahan malam pertama sang istri... ahhh... nikmat bukan Zon?"

"Nikmat sekali"

"Uwhh, jadi keinget malam pertama waktu honeymoon"

Untuk pertama kalinya, Austin seperti kesulitan bernafas sesaat mendengar ucapan nyeleneh seorang Benjy yang seharusnya Austin bisa menganggapnya bercandaan tapi perkatanyaan itu seperti... "e...emang begitu?" gugup Austin tanpa menoleh

"Loh, emang bang Austin belum ngerasain?" ujar Benjy dengan kedua alisnya yang sudah terangkat

"Mmm..."

"Wahhh, yang bener aja udah hampir 3 minggu nikah belum malam pertama. Kau sangat tidak beruntung sekali bang Austin huhu" histeris Benjy saat melihat reaksi Austin yang tidak bisa menjawab sepatah kata pun pertanyaannya

Awalnya Benjy hanya ingin menggoda karna penasaran, abangnya yang cinta sekali dengan pekerjaan ini apakah bisa berhubungan layaknya suama istri? Tapi ternyata jawaban yang didapat malah mengejutkan dirinya sendiri, bukan hanya Benjy tapi Dizon dan Erlan pun juga terkejut.

"Bang, Seriusan!?" kaget Dizon

"Bang, gak ngeprank kan?" ceplos Erlan

"Kondisi Syasa kan beberapa minggu kemarin gak baik baik aja..." jawab Austin sedikit malu, "... jadi abang ngehargai keputusan dia saat itu"

"Yaa iya sih, mau gimana lagi ya namanya takdir gak ada yang tau" ujar Benjy seakan mengerti masalah yang dialami Austin (jailah Benjy lu pake segala ngomongin takdir wkwk😭🤣🤣)

"Tapi sekarang kan udah kembali normal, masih belum juga kah? Kasian udah nikah masih aja perjaka" sambung Benjy (bener-bener si Benjy yak, abis ngomongin takdir tibatiba ngeledek lagi wkwk😭🤣)

"Mau Benjy ajarin gak? Gimana cara memikat seorang perempuan dalam semalam? Dijamin berhasil 100%, sudah terbukti juga hasilnya ada didalam perut Emily lohhh..." ujar Benjy lagi dan lagi dengan kedua alis yang sudah ia naik turun kan, bibirnya pun tersenyum seraya ucapannya adalah benar (kalau gue sih kagak percaya sama lu Benjy wkwk, pikiran lu sama pikiran mereka beda 11:1000 wkwk😭)

"Gimana?" Jawab mereka bertiga bersamaan

"Sini sini, mendekat" kekeh Benjy seakan menyuruh saudaranya berkumpul mendekatinya

Mereka berempat pun membuat lingkaran, Benjy dan Austin duduk di sofa dengan kepala menunduk sedangkan Dizon dan Erlan dibawah sofa dengan kaki menekuk dan tubuh mendekat ke arah kedua abangnya. Pembicaraan semakin intens karna yang bisa mendengar percakapan itu hanya mereka bertiga, sampai akhirnya muncul lah sebuah suara...

"Kalian lagi ngapain?"

•••••

Hahaha🤣🤣
Bikin chapter ini ketawa-ketawa sendiri😭

Hahaha🤣🤣Bikin chapter ini ketawa-ketawa sendiri😭

Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.



@dhinces @storybydhinces

Next?🔥

Welcome Home SyasaWo Geschichten leben. Entdecke jetzt