130. Time.

834 150 14
                                    

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

***
Tidak ada lagi kepikiran untuk turnamen, scrim, atau apapun karena fokus utama Taehyun sekarang adalah mengurus suaminya, Jiwon, dan fokus kuliah.

Kuliahnya sudah masuk ke semester 4, dimana dirinya sudah merasakan senang, sedih, tersiksa ataupun di php oleh dosen, semuanya sudah di rasakan oleh Taehyun, walaupun sebenarnya itu belum final, karena perjalanan menjadi dokter masih jauh lebih panjang.

Taehyun baru bangun dari tidurnya, bukan bangun karena alarm, namun karena pipinya yang di tepuk-tepuk pelan.

Dia bisa menebak tangan siapa yang melakukan hal tersebut, ya jelas siapa lagi kalau bukan tangan Jiwon.

Anaknya itu mencoba memanjat kasur milik orang tuanya itu, namun gagal karena terlalu tinggi, Taehyun hanya tertawa saat ini.

Dia mengusap matanya sebentar sebelum dia merubah posisinya yang dari tiduran menjadi duduk lalu dia segera mengangkat tubuh anaknya agar segera duduk di atas pangkuannya.

"Pagi sayang."

"Pagi!" balas Jiwon dengan excited sambil bangkit berdiri sambil mencium pipi mamanya itu.

Mata Taehyun bisa melihat anaknya yang sudah menggunakan pakaian tidurnya lagi, sebentar anaknya mana mungkin mengganti pakaiannya sendiri.

Taehyun melirik ke sisi kanan ranjangnya dan suaminya sudah tidak ada di sana.

"Papa yang memandikan Jiwon ya?"

Anaknya mengangguk dengan cepat menjawab pertanyaan dari Taehyun barusan.

Suaminya padahal sibuk dengan tugas akhirnya masih saja sempat-sempatnya memandikan anaknya itu.

Sekarang adalah hari senin, suaminya bilang ada jadwal bimbingan terakhir dengan dosennya sebelum menentukan apakah dia akan lulus dan melalukan sidang atau masih harus revisi lagi.

Karena suaminya itu benar-benar fokus sekali mengerjakan tugas akhirnya itu, Taehyun bahkan kadang menegur suaminya agar istirahat juga, untung suaminya itu menurut perkataannya.

"Papa dimana?"

"Mandi."

Baiklah, suaminya sedang mandi, Taehyun masih di kasur dengan penampilan kusutnya, karena habis baru bangun dari tidur, dirinya memeluk anaknya itu dari belakang sambil meletakkan dagunya di atas kepala anaknya.

Berbeda dengan tangan anaknya yang sedang memegang tangannya itu.

Suara dari pintu kamar mandi yang terbuka membuat atensi Taehyun berfokus ke sana, dia bisa melihat suaminya yang muncul dengan menggunakan kaos dan juga celana selutut, masih pakaian biasa nanti juga akan di ganti oleh suaminya.

"Maaf ya kak belum sempat menyiapkan pakaian dan sarapan, terima kasih juga sudah bantuin mandiin Jiwon," ucap Taehyun yang bisa merasakan pucuk kepalanya yang di cium cukup lama oleh suaminya itu.

"Gapapa sayang, gapapa ok? Selagi aku ada waktu, aku bisa melakukannya sendiri, untuk urusan Jiwon, ya sama-sama, dia tadi tampaknya bangun paling awal lalu ingin aku yang mandiin dia, jadi ya apa salahnya selain menuruti anak lucu kita ini," balas Beomgyu sehabis mencium pucuk kepala istrinya itu.

Dia mengacak-acak rambut Taehyun sambil berjalan menuju ke lemari pakaian yang tergantung dengan rapi pakaiannya.

Semuanya itu di lakukan oleh Taehyun, walaupun dia seorang istri, ibu, dan juga anak kedokteran untuk urusan seperti mencuci dan urusan rumah tangga lainnya Taehyun masih bisa mengatur waktunya.

"Anyway, sayang."

"Ya?"

Beomgyu menoleh kearah istrinya sambil memegang kemeja yang akan dia gunakan ke kampus hari ini.

Firehearted -beomtaeWhere stories live. Discover now