Firehearted -beomtae

109. Baby.

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

Komen ya, komen jangan lupa.

***
Karena mendekati jadwal operasi, Taehyun dan Beomgyu sudah berada di rumah sakit, maka Beomgyu dan Taehyun sama-sama memilih untuk tidak bermain di turnamen atas keputusan dari pihak tim mereka masing-masing.

Begitu juga dengan kesepakatan antara Beomgyu dan Taehyun juga.

Kalau Taehyun sudah jelas alasan utama dia akan segera melahirkan dan di saat dia melahirkan itu turnamen masih jalan karena beberapa minggu ada liburnya jadi jadwalnya itu di mundurkan, kalau enggak mungkin Taehyun bisa menghabiskan semua pertandingan yang tersisa.

Tapi dia juga gak bisa egois sih, Taehyun akhirnya memilih untuk rehat untuk melahirkan begitu juga dengan suaminya yang rehat untuk menjaga dirinya.

Biarkan pengganti Taehyun di jungler mendapatkan jam terbang juga, walaupun permainan timnya jadi agak sedikit kurang maksimal setidaknya mereka masih bisa menang.

Kalah sekali dua kali gak akan menjadi masalah mengingat timnya berada di urutan kedua, karena jelas yang di puncak klasemen ada tim Beyond Mayhem.

Pengganti Beomgyu di tim tersebut saja sama hebatnya, walaupun gak sehebat Beomgyu tentunya.

"Gapapa sayang, nanti kamu bisa main lagi kalau sudah berada di play off," ucap Beomgyu sambil berjalan melewati istrinya yang sedang menonton pertandingan timnya saat ini.

"Aku tau, lagipula aku tidak tau harus melakukan apa jadi lebih baik menonton saja," jawab Taehyun sambil melirik kearah suaminya yang menarik bangku di dekatnya lalu segera duduk di sana.

Tangannya baru saja membuka sebuah kotak berisikan makanan.

Makanan yang dia pesan di rumah sakit ini, karena yang makan kan bukan hanya pasien saja, tapi yang menjaganya juga, lagipula menu makanan di rumah sakit ini enak-enak.

Sayangnya Taehyun gak bisa makan apapun karena dia akan segera operasi, jadi dia gak diperbolehkan makan apapun sampai operasi dilakukan.

"Adek akan baik-baik saja, kan?"

"Tentunya, lagipula kata dokter dia berada di kondisi yang sangat baik, beberapa jam lagi kita akan bertemu dengannya," balas Beomgyu sambil tersenyum dengan tangannya yang meraih tangan istrinya dan mengusapnya pelan.

Taehyun menghela nafasnya, dia itu gak takut sama sekali, tapi tetap saja rasa gugup dan tegang itu terjadi kepadanya saat ini.

Setiap jam perawat akan memeriksa kondisi dirinya sebelum dia akan menuju ke ruang operasi.

"Kamu takut? Mau aku ikut masuk ke ruangan operasinya nanti?"

"Gak perlu, kakak tunggu di luar aja nanti selama aku operasi," jawab Taehyun dengan cepat menolak penawaran dari suaminya tadi.

Lagipula dia takut suaminya itu gak tahan melihat operasi yang akan di lakukan kepadanya nanti, lebih baik suaminya menunggu di luar bersama keluarganya yang lain.

"Yakin?"

"Iya."

"Baiklah kalau begitu, aku makan ya."

"Makan aja," jawab Taehyun langsung saat melihat suaminya yang sedang menyuapkan makanan di sendok ke dalam mulutnya.

Lagipula yang tidak boleh makan dan minumkan dirinya bukan suaminya, lagian mana mungkin Taehyun tidak memperbolehkan suaminya untuk tidak makan.

Pintu kamar ini lalu terbuka dengan mata Taehyun yang bisa melihat jelas orang tuanya yang datang.

Beomgyu yang baru saja makan langsung berdiri menyambut mertuanya itu.