108. Class.

1K 183 45
                                    

Double up!

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

Komen ya, komennya jangan lupa.

***
Kelas untuk mengetahui cara merawat bayi akhirnya di kunjungi oleh Taehyun dan suaminya.

Beomgyu melirik kearah Taehyun yang sangat excited dari di mobil sampai ke mereka sudah sampai di tempat ini.

Buktinya Taehyun menarik tangan Beomgyu agar segera berjalan cepat menuju ke kelas yang akan mengajarkan mereka merawat bayi dengan baik.

"Pelan-pelan aja sayang jalannya gak perlu buru-buru belum telat," tegur Beomgyu membuat Taehyun tertawa kecil lalu memelankan jalannya.

Lalu mereka berjalan beriringan dengan tangan Beomgyu merangkul leher istrinya itu.

Tangan Beomgyu melirik kearah beberapa ruang kelas yang sudah di mulai, ternyata tampak ada banyak suami yang ikut menemani istrinya untuk ke kelas seperti ini.

Saat mereka di meja pendaftaran tadi, para stafnya tampak kaget saat tau ada Pangeran dan istrinya yang ikutan kelas merawat bayi, ya sebenarnya sangat heran saja soalnya jarang sekali ada pihak kerajaan yang mau berhubungan langsung sama rakyat.

Palingan hanya sebatas sekolah saja kalau berhubungan sama rakyat, gak sampai ikutan kelas beginian, tapi mereka bangga sih ternyata Beomgyu dan Taehyun mempercayai tempat ini untuk memberikan pelajaran ke mereka.

"Ini kelas anda Yang Mulia."

Sebenarnya dari tadi mereka itu mengikuti staf yang akan mengarahkan mereka ke kelas yang akan mereka ikuti nanti.

"Terima kasih ya," balas Taehyun sambil tersenyum kecil lalu membuka pintu di hadapannya sambil menarik kembali tangan suaminya.

Mereka lalu sudah berada di ruangan kelas yang cukup luas ini, anggap saja ini seperti sekolah, tapi sekolahnya beda karena disini sekolah merawat bayi.

Rata-rata orang yang belajar perutnya gak jauh beda sama kondisi perut Taehyun saat ini.

Ada juga yang masih kecil, tapi tetap saja terlihat kalau sedang hamil.

Artinya Taehyun gak telat-telat banget kan datang ke kelas ini untuk belajarnya.

"Chenle?"

Taehyun langsung menoleh ketika suaminya tampak menyapa Chenle.

Sebentar apa yang di lakukan oleh Chenle di tempat seperti ini? Inikan khusus untuk orang hamil, namanya juga kelas merawat bayi, lalu yang mendampingi jelas saja suami mereka.

Chenle melirik kearah mata Taehyun yang malah menatap kearah perutnya.

"Hei, aku gak sedang hamil!" ucap Chenle duluan membuat Taehyun gak bisa menahan tawanya.

Jangankan dia, suaminya aja bahkan ketawa saat ini, lagipula lucu sekali.

"Lalu apa yang kamu lakukan di kelas merawat bayi begini? Jangan bilang kamu menghamili seseorang? Astaga Chenle, kamu menyakiti hati Jisung," ejek Beomgyu yang berhasil membuat Chenle menghela nafas.

Mencoba untuk bersabar walaupun cukup sulit, dia tau kalau dirinya sedang kena karma, tapi jangan dulu dong karmanya itu muncul.

"Menyakiti hati Jisung? Kami bahkan gak ada hubungan apapun."

"Oh berarti kakak bakalan mau kan kalau ada hubungan sesuatu dengan Jisung," balad Taehyun yang tertawa saat melihat Chenle mengusap kasar mukanya saat ini juga.

Chenle mencoba untuk sabar gak mungkin dia teriak di kelas ini yang ada langsung kena usir dia.

"Hentikan pembicaraan omong kosong itu, aku kesini menemani kakakku karena suaminya sedang kerja di luar kota, karena aku adik yang baik, makanya aku menemaninya kesini dan aku tidak pernah menghamili orang lain ya, ingat itu," jelas Chenle dengan cepat yang cemberut saat tau reaksi yang diberikan oleh pasangan di hadapannya cuma anggukan saja.

Rasanya ingin mukulin pasangan tersebut tapi gak bisa, dia harus tahan.

"Aku baru tau kakakmu sedang hamil."

"Iyalah kamu baru tau yang ada di otakmu kan hanya Taehyun, Taehyun, Taehyun," balas Chenle dengan malas membuat Beomgyu hanya tersenyum cengengesan karena ketahuan isi otaknya cuma Taehyun doang.

"Kalau isi otaknya kak Beomgyu adalah kak Chenle kan malah mencurigakan," balas Taehyun yang sangat aktif sekali ketika hamil.

Mana aktif, tengil lagi, pokoknya kerjaan Taehyun di turnamen mengejek musuh terus, walaupun skillnya memang gak ada obat.

Beda sedikitlah dari Beomgyu, ya sebenarnya gak perlu heran juga.

"Aku kesana ya, karena kelasnya sudah mau mulai," pamit Chenle sambil berjalan mendekati cewek yabg bisa mereka tebak adalah kakaknya Chenle itu sendiri.

Sedangkan Beomgyu dan Taehyun mendengarkan penjelasan dari seseorang yang anggap saja guru mereka di sesi kelas merawat bayi ini.

Step pertama itu mereka harus tau cara menggendong bayi yang baik dan benar dan ada boneka bayi juga yang mereka sudah persiapan untuk semua murid di kelas ini.

Tangan Beomgyu memegang boneka bayi tersebut sebelum di raih oleh istrinya yang bagaikan beneran seperti menggendong bayi.

Mata Beomgyu sih seperti perkataan Chenle hanya fokus ke Taehyun saja, pokoknya apapun yang terjadi Taehyun nomor satu.

Taehyun tampak terampil menggendong boneka bayi tersebut, lalu bergantian dengan Beomgyu yang sekarang sedang menggendong boneka bayi.

"Ternyata begini ya menggendong bayi yang baik dan benar," ucap Beomgyu sambil melirik kearah istrinya yang sedang senang saat ini.

Chenle sih memperhatikan saja kelakuan pasangan muda tersebut sambil melihat kearah kakaknya juga,

Lalu beralih ke sesi yang lain, para guru disini juga tampak menawarkan sesuatu ke para suami yang berada di acara ini.

Menawarkan sebuah gendongan dengan bagian perut yang membesar anggap saja ketika mereka memakai tersebut bisa mengetahui betapa susahnya menjadi seorang yang sedang hamil.

Beomgyu saat merasakan hal tersebut cuma tersenyum, dia lalu menempelkan gendongan dengan bagian perut membesar itu ke perut besar istrinya sepertinya sama-sama besar.

"Ternyata seberat ini ya kamu bawa adek, maaf ya sayang kamu jadi menanggung beban seberat ini."

"Buat apa minta maaf sih? Lagipula selagi kakak berada di dekatku dan selalu perhatian, aku gak akan menanggung beban apapun," balas Taehyun sambil mengusap lembut pipi suaminya itu.

Beomgyu itu Pangeran yang serba bisa, intinya apapun yang dia inginkan pasti bakalan di kabulkan begitu saja oleh Pangeran.

Chenle melihat kelakuan Pangeran yang masih saja memakai gendongan dengan perut besar tersebut.

Lalu mereka mulai membahas hal-hal yang lainnya sampai akhirnya berakhir dengan Beomgyu yang menatap istrinya yang sedang memasak makanan bayi dengan resep yang sudah ada di tangannya.

Sebenarnya masih lama sih bayi makan, lahir dari perutnya saja belum.

Tapi setidaknya bakalan mengerti cara membuat makanan bayi, saat makanan tersebut buatan istrinya selesai, dia bahkan tertarik sekali untuk mencicipinya.

Beomgyu langsung memberikan jempolnya saat merasakan masakan istrinya, karena ini benar-benar sangat enak.

"Ada yang kurang gak?"

"Gak ada, lagipula masakanmu sempurna, kalau adek lahir tampaknya dia kebingungan gak bisa protes apapun ke mamanya," balas Beomgyu sambil mengusap pipi istrinya yang memerah karena malu atas perkataan suaminya tadi.

Taehyun merasa senang, dia seperti refreshing dari tugas kuliahnya dan juga turnamen hanya karena ikut kelas merawat bayi, padahal gak ada yang refreshing sih.

Tbc.

Maaf ngetiknya agar ngawur soalnya mataku terpejam mulu saat mengetik bagian ini, hehehe.

Dahlah, semoga suka, vote dan komen jangan lupa.

Sampai jumpa di part selanjutnya.



















Salam,









Anaknya Taekook.

Firehearted -beomtaeWhere stories live. Discover now