120. Plan.

855 167 43
                                    

Double up!

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

Dahlah, males nyuruh komen njir.

***
Taehyun menoleh kearah anggota timnya yang tampak senang ketika tim mereka menang dan mengalahkan tim Zero Capital dengan skor 3-0 tanpa perlawanan sama sekali.

Walaupun tim lawan mereka itu bakalan tetap aman sih, karena mereka kan punya privilege sebagai hadiah atas peringkat 2 mereka, ada double protection, sekali lagi mereka kalah, maka langsung beneran gugur saat itu juga.

Sebenarnya di match kali ini, Taehyun gak terlalu menargetkan Heesoo sih, rasa cemburu dia ke cowok itu sudah menghilang begitu saja beda sekali pas dia sedang hamil yang mendengar nama cowok itu aja langsung cemburu.

Masa-masa kehamilannya ternyata ada bagian yang malu-maluin juga, Taehyun menghela nafasnya dan berjalan agak mundurkan ketikan sedang di interview saat ini.

"Eits Taehyun, kenapa mundur?" tanya pembawa acaranya saat melihat Taehyun yang agak mundur dari beberapa anggotanya yang lain.

Taehyun tersenyum kecil, "Aku terakhir aja di tanyanya."

Lagipula Taehyun tuh mau lihat teman-temannya yang di interview dan banyak ngomong, jangan hanya dirinya saja yang di tanya-tanya terus.

Sebenarnya niat Taehyun kan di tanya di akhir, eh tapi masalahnya muka dia yang muncul di layar besar belakangnya sebagai MVP, maka dari itu dia langsung di tanya-tanya dong.

Kakinya berjalan agak maju sejajar dengan teman-temannya sambil mendengarkan pertanyaan yang baru saja di ajukan oleh pembawa acaranya.

"Sepertinya di match kali ini gak menargetkan Heesoo lagi."

"Gak, soalnya mau target yang lain aja," balas Taehyun langsung aslinya dia malas bahas beginian, nanya langsung intinya aja apa.

"Taehyun, kalau menang di turnamen musim i-"

"Gak mungkin, soalnya yang menang pasti tim Beyond Mayhem," potong Taehyun langsung membuat semuanya langsung tergelak.

Sebenarnya gak ada yang salah sih dengan jawaban Taehyun, apalagi tim Beyond Mayhem kalau sudah di final mainnya gila-gilaan banget.

Gak ada celah untuk mengalahkan mereka, kecuali di match biasa seperti leg 1 atau leg 2.

"Semisalnya lho."

Taehyun menggelengkan kepalanya, rasanya dia beneran mau segera ke backstage dan tiduran, eh maksudnya ke ruangan tim suaminya dulu untuk mengambil Jiwon.

Intinya interview kembali lanjut dengan anggotanya yang lain, sampai semuanya berakhir dan Taehyun sudah pergi duluan dari sana membuat anggota timnya cuma bisa menggeleng-gelengkan kepalanya atas kelakuan calon Ratu mereka.

"Biasalah diakan sudah jadi orang tua, jadi rasanya mau selalu dekat sama anaknya, siapa juga sih yang gak mau melihat Jiwon?" ucap Jake ketika mendengar Kangmin yang bingung kemana Taehyun berjalan pergi.

Soalnya mereka sudah sampai di ruangan mereka dan Taehyun malah berjalan pergi dari sana.

Ada banyak panggilan yang tertuju ke Taehyun, Taehyun hanya tersenyum sambil melambaikan tangannya pelan sambil lanjut berjalan menuju ke ruangan Beyond Mayhem.

Saat sudah sampai, Taehyun melihat pintu ruangan tersebut terbuka dan matanya langsung tertuju ke suaminya yang sedang menggendong anak mereka itu.

"Dan mamanya datang."

Beomgyu menoleh kearah belakangnya dimana ada Taehyun yang datang sambil langsung mendekat kearahnya lalu menatap muka Jiwon yang baru saja bangun dari tertidurnya.

Firehearted -beomtaeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang