87. Defend.

1.1K 205 42
                                    

Double up!

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

Komen ya, komennya jangan lupa woi.

***
Sekarang kembali fokus ke kuliah, turnamen juga sudah selesai, namun kuliah tentu saja selesainya masih lama.

Apalagi Taehyun juga harus koas, namun masih lama juga sih, begini saja sudah mampus, gimana pas sudah koas nanti ya?

Taehyun berjalan bersamaan dengan Minji yang sedang paper bag berisikan buku-bukunya.

Sedangkan Taehyun memilih menaruh bukunya di tasnya saja.

"Taehyun."

"Ya?"

"Anakmu laki-laki atau cewek?" tanya Minji yang melirik kearah Taehyun yang juga melihatnya saat ini.

"Entah, tapi aku berharapnya cowok."

"Gak biasanya ada yang mau minta cowok."

Taehyun mengernyitkan dahinya saat mendengar balasan dari Minji barusan.

"Maksud?"

"Biasanya sih kebanyakan pada mau anak cewek, lalu suaminya yang akan minta cowok," balas Minji yang dibalas dengan dengusan oleh Taehyun.

Minji hanya tertawa kecil saat ini sambil membuka pintu kelas di hadapannya, dia baru saja masuk dan melihat anak-anak kelasnya yang masih sedikit ternyata.

Mereka kecepatan sepertinya, tapi gak masalah, lagipula Minji harus merampungkan catatannya karena ada yang tertinggal.

"Lagipula akan lebih baik jika anakku yang pertama itu cowok, dia harus menjadi pemimpin yang hebat seperti kakeknya."

"Kenapa gak seperti papanya?"

"Kak Beomgyu belum berkuasa sama sekali, jadi aku sekarang berkata yang pasti-pasti aja dulu saat ini," balas Taehyun yang dibalas dengan gelengan oleh Minji.

Lagipula mereka gak bisa banyak berkomentar atas apa saja yang sudah di lakukan oleh Raja mereka saat ini.

Negara mereka itu sudah sangat baik di tangan Raja sebelumnya, lalu tambah membaik saja ketika di pimpin oleh Raja mereka sekarang.

Makanya Taehyun berharap anaknya dan suaminya itu bisa seperti mertuanya itu.

"Tapi kamu baik-baik saja kan sekarang?"

"Berapa kali kamu bertanya hal itu kepadaku dari kemarin sampai hari ini?" tanya Taehyun yang menoleh kearah Minji yang cengengesan saat mendengar pertanyaan dari calon Ratu mereka itu.

"Aku dan semuanya khawatir atas kondisimu, Ratu."

"Dan aku bahkan baik-baik saja saat ini," balas Taehyun yang meletakkan dagunya ke atas telapak tangannya.

Matanya melirik kearah handphonenya yang terdapat ada banyak sekali pesan tentang ucapan karena kemenangan mereka kemarin.

Benar-benar deh, Taehyun akhirnya bisa merasakan kemenangan bersama timnya, walaupun agak mengecewakan karena mereka menangnya pas gak ada tim suaminya.

Namun ya semuanya harus di syukuri sih, tidak boleh mengeluh sama sekali, setidaknya mereka bisa menang saja sudah sangat oke sebenarnya.

Turnamen selanjutnya juga mungkin akan kembali di adakan ketika Taehyun sudah memasuki trimester ketiga berarti ya sekitar 2 bulan lagi, masih lama memang.

Bulan depan juga dirinya sudah harus ujian semester, Taehyun menghela nafasnya.

"Capek?"

"Gak, aku hanya memikirkan jika bulan depan kita sudah harus bersiap untuk uas."

Firehearted -beomtaeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang