64. Charity.

1.4K 242 79
                                    

Double up!

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

Komen ya, komennya mana woilah sepi amat, aku tamatin tiba-tiba nanti marah, di suruh komen tapi males, hadeh.

***
Setelah beberapa hari di gaming house tim masing-masing, Taehyun akhirnya bisa kembali ke rumahnya.

Ah tidak, bukan ke rumahnya, namun lebih jelasnya ke sebuah acara amal dimana dia dan suaminya itu harus datang ke sana.

Tugas pertama setelah dirinya bergabung ke keluarga kerajaan, tidak bisa menolak, dirinya juga gak ada kelas siang, makanya dia bisa ikut ke acara tersebut.

"Maaf ya, kamu jadi ikutan."

"Ini kewajibanku, kakak gak perlu minta maaf, ok?" balas Taehyun sambil mengusap tangan suaminya yang berada di atas pahanya saat ini.

Mereka sedang menuju ke tempat acara amal itu di lakukan.

Saat sampai sudah ada banyak sekali flash kamera yang mengarah ke dirinya dan suaminya itu, Beomgyu berjalan beriringan bersama Taehyun dengan di ikuti oleh pengawal yang menjaga mereka selama disini.

Sebenarnya tanpa pengawal juga mereka akan baik-baik saja, buktinya saat Beomgyu selalu di turnamen gak ada yang berani macam-macam sama Beomgyu.

Tapi sebagai pencegahan sebelum hal buruk terjadi.

Taehyun sebenarnya gak tau sama sekali hal-hal seperti ini, makanya dia cuma tersenyum saja, saat di tanya dia akan menjawab semampunya, apalagi diakan orangnya introvert harus ada yang membuka pembicaraan dulu baru dia bisa ngobrol.

Selama di acara ini juga, Taehyun gak jauh dari Beomgyu sama sekali, dia bakalan panik kalau suaminya gak ada di dekat dirinya.

Sampai mereka akhirnya bisa agak santai duduk sambil menerima sebuah gelas berisikan teh hangat, Beomgyu dan Taehyun duduk di sana sambil mendengarkan penjelasan dari beberapa petinggi di acara ini.

Mata Taehyun melirik kearah Beomgyu yang mendengarkan pembicaraan dengan fokus, sedangkan Taehyun cuma menyimak saja, tapi dia mendengarkan juga sih.

Kan gawat kalau tiba-tiba di tanya dirinya malah blank.

"Piano yang ada di sana tampaknya belum terjual sama sekali, berapa harganya?" tanya Beomgyu melihat piano yang masih terlihat sangat anyar namun belum terjual sama sekali.

"Cukup mahal Yang Mulia, mungkin karena itu juga belum ada yang tertarik untuk membelinya."

Beomgyu cuma mengangguk sambil meletakkan cangkir di tangannya ke meja lalu bangkit dari duduknya untuk berjalan ke piano yang dia perhatikan dari tadi.

Taehyun langsung ikutan bangkit sambil berjalan di sebelah suaminya itu.

"Yang Mulia sepertinya sangat tertarik, mungkin anda bisa memilikinya secara percuma."

Beomgyu cuma tersenyum lalu melirik kearah pembuat acara amal tersebut, "Ini adalah acara amal mana mungkin saya mendapatkannya secara percuma, lagipula piano ini untuk istri saya, jadi saya akan membelikan piano ini untuknya."

Taehyun mendengar itu cuma bisa diam melihat suaminya yang cuma tersenyum manis kearah dirinya.

Akhirnya dia tau kenapa ada jeda kosong di dekat ruang tamu yang menghadap kearah jendela, ternyata suaminya itu berniat meletakkan piano di sana ya?

Beomgyu juga menyuruh tangan kanannya selama di kerajaan agar mengurus pembayaran tersebut, sedangkan Beomgyu dan Taehyun kembali memperhatikan barang-barang yang ada disini.

"Piano tadi harganya mahal tau, lagian aku bisa membelinya sendiri, lagipula isi rumah semuanya kakak yang beli," ucap Taehyun yang memegang tangan suaminya itu.

Firehearted -beomtaeWhere stories live. Discover now