37. Confession.

2.2K 361 483
                                    

Fourfold up!

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

Btw, 2k word, mangats bacanya gais.

Komen ya, komennya jangan lupa.

***
Selama di hotel, Taehyun sibuk dengan handphonenya.

Dia melihat Beomgyu yang login namun langsung main tanpa mengundangnya sama sekali.

Taehyun saat melihat itu cuma tersenyum, ya dia mau berharap kalau Beomgyu akan selalu bermain dengannya kah?

Dia segera off dari game sambil membuka aplikasi lain, dia juga membalas semua pesan dari keluarganya yang menanyakan dirinya apakah sudah tiba dengan selamat ke Yunani.

Ada kakaknya juga yang malah minta oleh-oleh di saat dia baru saja sampai disini, dasar kakak freak.

Taehyun bangkit dari atas kasurnya sambil membuka tirai jendela di hadapannya, lalu dia bisa melihat pemandangan yang indah setelahnya.

Seluruh tempat di dominasi dengan warna putih, dia juga bisa melihat walaupun sudah jam tengah malam masih banyak orang-orang di sana ya.

Tangannya segera membuka pintu menuju ke balkon, dia gak akan menganggu siapapun mengingat semua pemain di berikan satu kamar pribadi.

Dia berjalan menuju ke balkon lalu malah menoleh kearah balkon di sebelahnya, ada Beomgyu yang sedang duduk santai di bangku yang ada di balkon sedang bermain game di handphonenya.

"Pakaianmu terlalu tipis, masuk lagi ke kamarmu sebelum masuk angin," ucap Beomgyu yang masih tetap fokus dengan handphonenya.

Taehyun menatap kearah tubuhnya sendiri, ya dia menggunakan piyama sih walaupun memang agak tipis.

"Kakak marah ya?"

Beomgyu reflek menurunkan handphonenya agar pandangannya bisa melihat ke Taehyun yang tiba-tiba bertanya akan hal tersebut.

"Enggak, kenapa kamu berpikir begitu? Lagipula buat apa aku marah?" balas Beomgyu yang kali ini malah balik bertanya ke Taehyun.

Taehyun berdiri di sana dengan bingung mau menjawab apa atas pertanyaan Beomgyu barusan.

"Lagipula kakak tadi langsung keluar dari bus, semua orang berpikir jika kakak sedang marah."

"Ah hal itu, maaf jika membuat kamu dan yang lainnya berpikir jika aku sedang marah, padahal aku tidak mau kamu tambah risih karena terus di godain sama mereka, makanya aku keluar duluan," balas Beomgyu sambil tersenyum lembut ke Taehyun yang langsung mengalihkan pandangannya.

Kenapa sih nada bicara tuh cowok lembut sekali, Taehyun bahkan gak bisa menyembunyikan ekspresi mukanya lagi saat ini.

"Kalau kakak gak marah berarti besok tetap jadi kan jalan-jalan?"

Beomgyu langsung mengangguk, "Tetap jadi, lagipula aku tidak mungkin mengingkari ucapanku sendiri."

"Sekarang masuk ke kamarmu, lalu tidur."

Taehyun mengangguk lalu mulai berjalan masuk kembali ke kamarnya.

"Good night, kak."

"Iya, good night, mimpi indah, Taehyun."

Saat mendengar balasan Beomgyu itu Taehyun langsung segera masuk ke kamarnya sambil lompat ke kasurnya dengan heboh karena malu.

Beomgyu yang masih di balkon saja sampai memiringkan kepalanya saat mendengar suara heboh dari kamar Taehyun.

Perasaan Taehyun kan jadi lebih baik ketika melihat Beomgyu ternyata biasa aja saat ini.

Jadi dia akan tidur dengan nyenyak malam ini apalagi badannya sudah mulai terasa pegal.

Firehearted -beomtaeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang