35

248 50 6
                                    

BnHA © Kohei Horikoshi

35
Musim Panas

Kelas setelah ujian praktek sangat tidak enak. Kirishima dan Sato tampak muram. Lalu setelah aku bertemu lagi dengan Kaminari dan Ashido sehabis ujian praktik, mereka selalu ingin merangkulku dan terus mengatakan terima kasih. Sekali dua kali aku paham dan menerima dengan senang hati, tapi ini sudah terlalu banyak hingga aku berusaha sekeras mungkin untuk menghindarinya.

"K-Kita masih belum tau hasilnya! Mungkin akan ada semacam kejutan..." hibur Midoriya.

Sero menepuk bahu Midoriya. "Jangan beri harapan palsu, Midoriya. Sebenarnya aku tidak pantas mengatakan ini, kelompokku lolos karena Mineta melakukan semua tugas kami sementara aku cuma tidur. Tapi kita masih belum tau hasil ujiannya, jadi mungkin saja..."

Jiro mendekati mejaku, melirik ke arah Ashido dan Kaminari yang lagi-lagi menempel ke arahku dan berterima kasih. Sampai kapan mereka akan melakukan ini?!

"Kamu juga, Kaminari! Bukankah kamu lolos cuma karena (Y/n)? Yang kamu lakukan hanya berlari dan bersembunyi yang membuat masalah untuk kelompok. (Y/n) yang memperbaiki semuanya."

"JIROOO! UCAPANMU ITU KEJAM!" seru Kaminari.

"KAMU MENYINGGUNGKU!" Kali ini Ashido yang berseru histeris.

"Bel sudah bunyi! Semuanya, perhatian!"

Eraser Head masuk sambil membuka pintu dengan keras. Hanya mendengar suaranya saja sudah cukup untuk membuat semuanya langsung duduk rapi di tempat masing-masing dalam beberapa detik saja.

"Selamat pagi. Mengenai ujian semester akhir-akhir ini, sangat disayangkan ada beberapa murid yang gagal. Jadi... semua akan pergi ke perkemahan musim panas. Mengejutkan, eh?!"

Seruan syukur terdengar dari mereka yang sudah jelas gagal. Aku tersenyum, senang karena pemikiranku tentang semuanya akan ikut perkemahan musim panas meski gagal ujian itu benar.

"Semuanya berhasil melewati ujian tulis. Namun pada ujian praktek Eijirou, Rikido, Denki, Mina, dan Sero telah gagal."

"Apa benar kami dapat pergi dengan yang lain?!" Kirishima mengangkat tangan tinggi-tinggi.

"Kami menggunakan kesempatan sebagai musuh untuk mengetahui kelemahan sekaligus melihat cara kalian mengatasi kelemahan. Setiap guru sudah menahan tenaga, kalau tidak, sebagian besar dari kalian pasti sudah mati di awal."

"Tapi anda bilang tidak akan menyerang satu kali pun!" kata Ojiro.

"Itu agar kalian berusaha semaksimal mungkin. Lagipula, perkemahan musim panas memang dimaksudkan untuk memperkuat murid. Dan siapa lagi yang lebih membutuhkannya selain mereka yang gagal? Jadi semuanya, bilang hip hip hore."

Aku tertawa saat semuanya menyerukan hip hip hore. Mereka yang gagal meneriakannnya sekencang mungkin. Tawaku semakin susah ditahan saat mereka mengangkat tangan tinggi-tinggi, bahkan Ashido tampak nyaris melompat.

"Tunggu dulu! Sebagai seorang pengajar, anda sudah berbohong dua kali! Bukankah itu dapat menggoyahkan rasa percaya kami pada anda?" Aku terpana melihat bagaimana Iida bisa mengatakan hal yang kasar seperti itu dengan sangat serius dan sopan.

"Ok, kuingatkan baik-baik, tidak semuanya bohong. Mereka yang gagal, tetap gagal. Akademi ini sudah menyusun pelajaran tambahan untuk mereka. Malahan pelajaran ini lebih sulit daripada hanya duduk-duduk di kelas sepanjang waktu, bahkan bisa dibilang mengerikan. Nah, materinya akan kuberikan jadi tolong oper ke belakang."

ShadowWhere stories live. Discover now