13

270 49 0
                                    

BnHA © Kohei Horikoshi

13
Kenapa Berusaha Keras?

Tokoyami memenangkan pertarungan dengan berhasil mendorong Momo yang sepertinya butuh banyak waktu untuk mengambil keputusan keluar garis. Kini aku tengah menonton Kirishima dan Tetsutetsu tengah saling hantam. Quirk mereka yang sejenis membuat pertarungan seri sejauh ini, mungkin ini akan menjadi pertarungan yang panjang lainnya.

"Uah... Kelihatan seram banget." gumam Jiro.

"Pemenangnya ditentukan oleh stamina, ya," bisikku. "Lalu, aku penasaran... Ah, Uraraka-san sudah pergi bersiap ya?"

Jiro mengangguk. "Sudah, dia tampak tertekan. Aku bisa mengerti, sih... lawannya."

"Bakugo-san. Dengan refleks, pemanfaatan quirk, dan kekuatan fisik sebagus itu, Uraraka-san membutuhkan strategi yang bagus dan kemampuan beradaptasi. Itu akan sulit."

Present Mic: Tetsutetsu versus Kirishima! Ini adalah pertarungan antara dua orang dengan quirk yang hampir sama! Mereka saling tinju dari tadi, sangat sengit! Namun, siapakah yang akan menjadi pemenangnya?!

Pada akhirnya pertarungan itu dinyatakan seri karena kedua pihak tergeletak di arena, babak belur dan kelelahan hingga tidak ada yang bisa bangkit. Setelah Midnight menyatakan hasil pertarungan seri, ia menyatakan bahwa pemenangnya akan diambil lewat adu panco setelah pertarungan terakhir selesai.

"Berikutnya pertarungan yang itu, ya... Pertarungan yang entah kenapa rasanya begitu menjengkelkan." ungkap Asui.

"Rasanya aku tidak ingin melihat pertarungan itu." Jiro mengusap kedua sisi lengannya.

Present Mic: Ini adalah pertarungan terakhir di putaran pertama ini... Anak yang dari SMP sudah terkenal duluan! Tapi wajah itu bukan wajah seorang anak yang penurut! Bakugo Katsuki, Prodi pahlawan kelas A!

Present Mic: Versus... Anak yang kudukung sepenuhnya untuk menang! Uraraka Ochako, dari departemen dan kelas yang sama!

"Ara ara~ Present Mic-sensei kelihatan sekali memihak siapa." kekehku.

Jiro meringis. "Yah... Siapa yang tidak ingin mendukungnya dalam kondisi seperti itu."

Mengabaikan gumaman Midoriya soal strategi terbaik untuk Uraraka, aku lebih memilih fokus pada pertarungan di arena. Uraraka yang langsung merangsek maju kini harus berhadapan dengan ledakan Bakugo.

Sepertinya Bakugo terkena jebakan Uraraka yang menggunakan jaketnya sebagai pengalih perhatian, meski begitu refleks cowok itu benar-benar luar biasa. Ia dengan mudah, berbalik dan mengirimkan ledakan besar yang membuat Uraraka terlempar mundur.

Present Mic: Wow! Dia membuat jaketnya melayang dan memanfaatkannya sebagai umpan! Dia melakukannya dalam sekejap, seperti ninja!

"Sebelum menyerang, dia memang selalu mewaspadainya dengan cermat ya." gumam Sero.

"Dengan reaksi secepat itu, bahkan menyerang di tengah kepulan asap dan debu ini pun percuma saja." Denki menyetujui.

Present Mic: Tanpa rehat sebentar, Uraraka langsung berniat menyerang lagi!

"Uraraka-san itu..." Aku mengetuk jemari ke lutut. "Ia berniat memanfaatkan ardenalinnya yang sedang tinggi, ya. Terus menyerang dengan seluruh tenaga seperti itu."

"Bukankah itu normal? Lawannya adalah Bakugo yang tidak kenal ampun, loh." ungkap Jiro.

"Yah, benar... Tapi kalau staminanya tidak terlatih dengan baik, itu hanya akan membuatnya terburu-buru..."

ShadowWhere stories live. Discover now