Bab 70 (END)

16.4K 667 34
                                    

Beberapa saat yang lalu, Lintang pernah berjanji untuk mengajak Ajeng camping di pinggir pantai saat liburan sekolah. Dan hari ini, Lintang menepati janjinya itu. Membawa Ajeng ke pantai yang pernah mereka datangi dengan membawa peralatan camping, makanan dan sebagainya.

Saat ini, kedua remaja itu sedang berusaha mendirikan tenda yang letaknya berada dibawah pohon dipinggir pantai. Tepatnya, hanya Lintang yang bekerja. Sementara Ajeng hanya duduk di kursi lipat, memperhatikan laki-laki itu. Ajeng akan bergerak ketika Lintang meminta bantuan untuk mengambil sesuatu.

“Ajeng, tolong ambilin tali,” Ucap Lintang menunjuk kearah yang dimaksud.

“Okey.” Ajeng  berdiri dari duduknya. O
Ia segera bergerak mengambil tali yang dimaksud oleh Lintang, lalu membawanya pada laki-laki itu.

“Makasih, ya,” Kata Lintang seraya menerima tali itu. Ajeng menanggapinya dengan anggukan dan senyuman manis. Setelah itu, Lintang kembali melanjutkan pekerjaannya.

“Kalau hujan, airnya masuk nggak?” Tanya Ajeng penasaran. Maklum, seumur hidupnya, ia belum pernah camping. Sekalipun tidak pernah.

Saat ada acara seperti itu di sekolah, Ajeng memilih untuk tidak ikut. Bukan karna tidak mau, tapi karna tidak ada yang ingin mengajaknya.

“Tendanya anti air.” Jawab Lintang tanpa menatap Ajeng.

“Aku nggak percaya. Masa anti air?”

Lintang melirik Ajeng sekilas, “Iya, anti air. Kalau nggak percaya, coba aja kamu ambil air terus siram tendanya,”

Karna Ajeng ingin membuktikannya, jadilah ia melakukan apa yang Lintang katakan. Dengan cepat mengambil wadah kecil bekas tempat ice cream yang tadi dimakannya, lalu lari terbirit-birit menuju pantai untuk mengambil air.

Melihat hal itu, Lintang hanya menggeleng-gelengkan kepalanya. Padahal ia bercanda saja mengatakan itu, tapi ternyata gadis itu benar-benar melakukannya.

Beberapa saat kemudian, Ajeng kembali dengan membawa Air di tangannya. Berdiri disamping Lintang, dan tanpa aba-aba Ajeng langsung menyiramkan air itu ke tenda yang baru saja selesai Lintang bangun.

“Wah, beneran anti air!” Seru Ajeng takjub. Mendapati air itu tidak menembus ke dalam.

“Gimana, percaya kan sekarang?” Lintang menoleh pada Ajeng.

Ajeng mengangguk, “Percaya!” Sahutnya. “Ini tendanya udah jadi?” lanjutnya bertanya.

“Iya, udah jadi.”

“Jadi udah boleh tidur?”

“Boleh, tapi aku perbaiki dulu dalamnya,” Kata Lintang, lalu membuka tenda itu. Masuk kedalam untuk merapikannya. Menggelar dua tikar kecil, bantal, dan juga selimut untuknya dan untuk Ajeng tentunya.

Sementara itu, Ajeng hanya mengintip kedalam, memperhatikan apa yang Lintang lakukan.

“Kamu mau tidur sekarang?” Tanya Lintang sembari menoleh sekilas pada Ajeng.

“Emang udah jam berapa?” Bukannya menjawab, Ajeng malah balik bertanya.

Lintang melirik jam di pergelangan tangan kirinya, “Jam 3. Kamu mau tidur?” jawabnya lalu lanjut bertanya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 24, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AJENG (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang