Chap - 33

275 11 2
                                    

Mata jeha dan revan bersitubruk. Keduanya berdiri dikoridor saling menatap dari jarak lumayan jauh.

Orang orang yang lewat bagaikan angin saja bagi keduanya.

Alis revan terangkat memandakan dirinya bingung ketika jeha malah memutuskan tatapan mereka dan memutar tubuhnya berjalan lain arah.

"Kenapa?" revan bertanya dengan cekalannya yang mengerat pada tangan jeha "Jawab jeha! kamu ngehindarin aku?"

Jeha berusaha melepaskan cekalan revan namun tidak bisa, bukannya apa jeha sedang malas berhadapan dengan revan karena ingatan yang yang tadi masih membekas dipikirannya.

"Lepasin tangan aku van, gak enak diliatin orang orang"

"Ya makanya bilang dulu sama aku, kamu kenapa ngehindarin aku? istirahat tadi aku nyari kamu dikelas tapi kamu gak ada pas sekarang ketemu kamu mau pergi gitu aja hmm tanpa penjelasan apapun"

"Denger kam.." mata jeha melirik rachel yang berjalan dikoridor sambil membalas sapaan para cowok "Gak jadi"

"Loh kenapa gak jadi, aku gak bakal lepasin kamu sampe kamu jelasin permasalahannya. Aku gak mau je kita ada jarak gini"

"Hay je" rachel menatap tangan revan yang memegang erat tangan jeha "Kalian lagi kenapa? kok tegang banget kayaknya"

Jeha terkekeh sinis dan hal itu membuat revan makin bingung. Sepertinya ada yang dirinya lewatkan "Lo bisa pergi gue lagi ada urusan sama cewek gue"

Mendapat usiran dari revan membuat rachel kesal namun tidak ia tunjukan.

"O--oke maaf ganggu, tapi aku cuma mau ingatin ini disekolah gak apa kalo pertengkaran kalian diliat temen temen yang lain"

Rahang revan mengeras, sudah dirinya dilanda kebingungan atas perubahan sikap jeha kini malah ditambah rachel yang menyebalkan dimata revan.

"Gak usah sok tau mending lo pergi sebel... "

"STOP!" jeha menyentak kasar cekalan revan sampai terlepas, matanya menatap tajam revan dan rachel bergantian "Gak usah drama didepan gue, kalian berdua pikir gue gak tau sama kelakuan kalian pagi tadi"

"Maksud kamu?" kemudian revan memelototi rachel jangan bilang cewek ular ini mengatakan yang tidak tidak pada pacarnya.

"Aku gak tau apa apa van" rachel terlihat takut akan tatapan revan.

"Gak usah melotot lotot gitu matanya, rachel gak bilang apa apa kok aku tau sendiri dan liat sendiri"

"Sayang please kamu jangan bikin aku takut gini! emang aku ngapain? aku benar benar gak tau"

Jeha melipatkan tangannya didada menatap jengah pada revan "Kamu pelukan sama dia, cukup kan. Dah aku mau pergi"

Sebelum mengejar jeha, revan mendorong rachel sampai terjatuh. Menatap penuh permusuhan "Sampe hubungan gue sama jeha kenapa napa hidup lo gak bakal aman"

Rachel memukul lantai keras, dadanya kembang kempis menahan amarahnya. Argh siall kenapa jadi dirinya yang disalahkan.

"Gue pastikan hubungan kalian bakal putus"

Melihat jeha yang menghentikan taksi membuat revan mempercepat langkahnya.

Brak.. Jeha sangat kaget ketika revan menutup kasar pintu taksi yang ingin dinaikinya "Kamu apa apaan sih!"

"Gak jadi pak" revan menarik tangan jeha membawanya kemobil miliknya tidak peduli dengan teriakan jeha yang kesakitan.

Vous avez atteint le dernier des chapitres publiés.

⏰ Dernière mise à jour : May 15, 2023 ⏰

Ajoutez cette histoire à votre Bibliothèque pour être informé des nouveaux chapitres !

REVANO | On GoingOù les histoires vivent. Découvrez maintenant