Chap - 28

272 18 0
                                    

Revan duduk dikursi teras rumah jeha. Malam ini mereka harus baikan, revan tidak sanggup jika jeha bersikap cuek padanya.

Clek! "Ngapain?"

Kepala revan mendongak, senyumannya langsung terbit ketika yang membuka pintu adalah pacarnya sendiri.

"Sayanggg"

Tubuh jeha sampai terdorong kebelakang akibat revan yang memeluknya sangat kuat.

"Van jangan gini"

"Biarin ih, aku kangen banget tau"

Didekat pintu. Gibran mengintip tingkah kembarannya, dengan ekspresi jijik gibran berteriak.

"Mamaaa jeha pelukan sama cowok diteras!! "

Mendengar teriakan gibran, jeha mendorong tubuh revan sampai pelukan mereka terlepas.

Tatapan jeha menajam pada gibran, dasar kembaran nyebelin "Gibran suka banget sih ganggu gue! "

Mendengar kericuhan yang terjadi dilantai bawah. Jennifer akhirnya turun untuk memeriksanya.

"Gibran ada apa ini? ribut sekali"

"Ma! jeha pelukan sama cowoknya. Marahin dia ma"

Jennifer menatap kearah revan yang tampak santai, namun tidak dengan jeha yang takut jika nanti kena omel.

"Omo ganteng sekali. Jeha kenapa gak kasih tau mama kalo punya pacar"

Dan jeha lupa. Jika mamanya spesies emak emak pencinta cogan, pasti dirinya aman saja. Seketika jeha menatap gibran dengan ejekan.

"Oh jelas dong ma, jeha gak mungkin asal nyari cowok"

Revan tersenyum dan menyentuh tangan jennifer "Malam tante, kenalin saya revan pacarnya jeha"

Jennifer sampai gugup "Nama kamu juga sangat ganteng. Tante restuin hubungan kalian"

Blom!!! Lampu hijau. Ternyata wajah tampan sangat membantu, setelah ini revan akan langsung berterimakasih pada mami erza dan papi arka karena telah berhasil membuat produk berlian seperti dirinya.

"Tante cantik, revan boleh gak ajakin jeha keluar gak lama kok tante"

Sebelum jennifer berucap, gibran sudah terlebih dulu menyela "Gak boleh! jeha gak boleh keluar malem apalagi sama lo"

"Gibran! masuk kamar"

"Ma jangan diizinin"

"Terserah mama dong"

"Udah stop! jeha pusing mau tidur aja"

Gibran terlihat senang "Iya mending lo tidur deh gak usah kelayapan sama cowo lo itu" sambil melirik revan.

Namun jennifer menahan jeha yang ingin pergi "Gak sopan nolak pacar. Keluar aja sayang sekali kali, jangan kek anak indihome dirumah mulu"

"Ma! kalo papa tau mama nyuruh jeha keluar malem pasti mama kena omel"

"Papa gak bakal tau tenang aja"

Revan mengangguk sangat setuju. Tanpa basa basi revan menarik jeha kedalam rangkulannya.

"Yaudah tante. Revan bawa jeha dulu, jam 10 malem udah revan anter kok tanpa lecet dikit pun"

"Iya nak revan gak dibalikin juga gpp"

"Mama!!! " teriak jeha dan gibran bersamaan.

REVANO | On GoingWhere stories live. Discover now