Chap - 31

233 11 2
                                    

Rachel melambaikan tangannya pada jeha ketika tanpa sengaja berpapasan dihalaman sekolah.

"Pagi je"

"Pagi" jeha memaksakan senyumnya sehingga terkesan aneh untuk dilihat. Bertemu dengan cewek bermuka dua seperti rachel sukses merusak mood jeha dipagi hari.

"Bareng kekelas yuk"

Jeha menatap sebelah lengannya yang diapit manja oleh rachel seakan mereka adalah teman dekat.

Sumpah demi alex nih cewek sksd banget sih anjirr

Vio yang sedang merias diri dikelas menghentikan gerakan tangannya ketika melihat kedatangan jeha dengan wajah super kusut.

"Je kenapa lo?"

"Gak pa'pa"

"Busyet jawaban lo kek cewek banget bilangnya gak pa'pa padahal mah ada apa-apa"

"Diem lo curut!"

Kepala jeha sedang dipenuhi emosi karena tingkah rachel yang sok baik itu, sekarang vio malah menambahi kekesalannya.

"Kenapa?"

Vio merapati dirinya pada jeha setelah melepaskan segala tetek bengek peralatan hiasnya.

"Gue kesel sama rachel"

"Rachel? cewek yang semalem?"

"Iya"

"Berulah apalagi tuh cewek! bilang sama gue je biar gue tebas palanya"

Jeha menatap horor pada vio. Seram sekali, apa vio berniat menjadi psikopat? enteng sekali mengatakan hal seperti itu.

"Bercanda kali je" vio tertawa pelan. Mana mungkin vio setega itu, tapi jika kelakuannya sudah kek dajjal mungkin bisa dipikirkan lagi.

Dua cewek yang baru memasuki kelas dengan obrolan serunya membuat jeha dan vio saling menatap satu sama lain. Bukan karena kehadiran dua cewek itu tapi karena ucapan mereka.

Vio yang pertama kali beranjak dari kursinya dan menghampiri meja dua cewek tadi, monica dan ajeng.

"Mon bisa lo ulangi ucapan lo yang tadi gak"

Monica berhenti tertawa dan menatap heran pada vio.

"Yang mana?"

"Tentang azka. Iya tadi gue denger lo nyebut nyebut azka kan?"

"Oh itu" ajeng menyahuti, mukanya langsung semringah karena pergosipan kembali dimulai.

"Gue tadi liat azka bareng rachel cewek pindahan itu. Sekarang sih banyak banget anak anak bilang mereka lagi pdkt"

Vio tertawa sarkas mendengarnya "Cuma karena azka bareng tuh cewek kalian langsung berpikir mereka pdkt gitu"

"Bukan cuma itu denger denger gosip beredar ada yang liat azka ciuman sama rachel"

Vio seketika terdiam. Jika semua omongan itu benar awas saja nanti vio tidak akan diam begitu saja.

"Vi jangan terlalu dipikirin, bisa aja mereka salah liat"

"Je gue bener bener kesel deh sama rachel. Dia deketin cowok kita"

"Iya gue juga kesel kali vi"

Vio merangkul jeha dan membisikan sesuatu, tak lama seringaian keduanya terlihat.

"Lo terbaik vi kalo soal beginian"

Perhatian revan teralihkan ketika mendengar suara gedebuk dari arah depannya. Ternyata bunyi itu berasal dari dua buku yang terjatuh dari tangan seseorang yang wajahnya tertutupi oleh setumpuk buku.

"Siapapun tolong bantu ambil buku jatuh itu, tangan gue penuh"

Melihat disekitarnya tak ada orang. Revan pun menyimpan hp nya dan berjalan mendekati orang itu.

"Makasih"

Revan berbalik arah bermaksud ingin pergi namun..

"Revan bisa tolongin gue gak?"

"Atas dasar apa gue harus nolongin lo"

"Gak pa'pa van kalo lo gak mau bantuin,gue bisa sendiri"

BRUK

Bunyi gedebuk dan ringisan seseorang menghentikan langkah revan.

REVANO | On GoingWhere stories live. Discover now