44. "Usai"

1.7K 66 4
                                    

Hai boleh nggak aku minta pendapat kalian dari cerita ini, boleh berupa kritikan, saran, atau bagaimana tanggapan kalian dengan cerita ini. Agar kedepannya aku bisa membuat cerita lebih bagus dan menarik lagi hehe.

HAPPY READING AND ENJOY!!

Setelah mendapatkan pesan dari Ali, Arkan dengan rasa penasaran yang telah memuncak langsung pergi ke Rumah Sakit Venom Down yang diberitahukan Ali tadi, pasalnya tadi Ali menyebutkan ini semua menyangkut dengan Ica istrinya.

"Ada apa dengan kamu Sayang? Kenapa perasaan aku tiba-tiba nggak enak gini? Semoga kamu nggak kenapa-kenapa Sayang," ujar batin Arkan penuh kekhawatiran.

Dewi fortuna kali ini tidak berpihak kepada Arkan, jalanan yang begitu macet hingga tidak bergerak membuat Arkan kesal. Setelah menunggu kendaraan bergerak hampir sekitar 2 jam Arkan memutuskan untuk menaiki Ojek sekitar dan menelfon supirnya untuk mengambil mobilnya nanti.

"Pak jalan sekarang ke Rumah Sakit Venom Down!" ujar Arkan dengan Tukang Ojek Pengkolan sekitar kemacetan tadi.

"Baik Pak!" balas Tukang Ojek tersebut.

Sekitar 30 menit Arkan sudah sampai di Rumah Sakit yang diberitahukan oleh Ali. Setelah masuk kedalam Arkan menemukan Ali yang tengah duduk di Lobby Rumah Sakit.

"Ali, Ica kenapa? Bilang sama gue Istri gue kenapa?" tanya Arkan dengan penuh khawatir.

Ali menatap Arkan. "Selamat lo udah jadi seorang Ayah," ujar Ali yang membuat Arkan terdiam seketika.

"M-m-maksud lo, Istri gue udah lahiran? Bukannya 2 bulan lagi Istri gue lahir?" tanya Arkan tidak mengerti.

"Sekarang lo ikut gue,"

"Kemana?"

"Lo nggak usah banyak tanya sekarang nantinya lo akan tau sendiri,"

Arkan diam dan menuruti ucapan Ali lalu mengikuti langkah Ali yang entah kemana dia juga tidak tau.

👀👀👀

'Baby Room'

Ali memberhentikan langkah tepat diruangan bayi. "Lo harus Adzanin anak lo dulu sekarang," ujar Ali.

"T-tapi?"

"Nggak usah banyak tanya bisa?!"

Tok Tok Tok.

"Permisi Sus, ini Suami Ica teman saya, tadi Dokter Kevin mengatakan jika bayinya harus segera di Adzanin," ujar Ali.

"Oh baik Pak mari saya antar," balas Suster tersebut dan mengajak Arkan ke tempat Anaknya.

"Gue tunggu luar," ujar Ali dan diangguki Arkan.

"Ini Anak Bapak berjenis kelamin Perempuan cantik seperti ibunya, dan Anak Bapak normal yang tidak ada kurang satupun jari tangannya juga lengkap dan jari kakinya juga lengkap, tapi untuk sekarang Anak Bapak tidak bisa dibawa ke tempat ibunya dia harus di inkubator terlebih dahulu sampai kondisinya sedikit kuat dan baik karena Anak Bapak lahir secara prematur jadi mengharuskan di Inkubator terlebih dahulu." jelas Suster tersebut.

Arkan menatap Anaknya penuh haru ia menangis bahagia melihat Anaknya yang sudah ia impikan lahir ke dunia walaupun prematur tapi bagi Arkan yang penting Anaknya sehat.

"Saya Adzanin dulu ya Sus,"

"Silahkan Pak, saya tinggal sebentar ya nanti kalau sudah panggil saya,"

Wajah Arkan mendekat ke arah telinga Anaknya dan mulai untuk mengadzani, saat mengadzani Anak Arkan menangis dengan kencang seolah tau bahwa Abinya tengah mengadzaninya membuat Arkan juga menangis tapi menangis bahagia karena tidak menyangka ia sekarang sudah menjadi seorang Ayah, Anaknya sangat cantik seperti Ibunya dan wajah sang Anak lebih dominan ke Arkan.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Dec 02, 2022 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

I Will Go Out Of Your LifeWhere stories live. Discover now