36. "Merubah Penampilan?"

892 45 2
                                    

Yeay update lagi!!

YUK BACA JUGA YUK CERITA "SISA RASA"🤗

"Sayang udah belum?" tanya Arkan mengetuk pintu kamar mandi. Sebelum mereka berangkat makan Ica meminta izin pada Arkan untuk mengganti pakaiannya.

Klek.

Pintu kamar mandi terbuka dan Ica keluar dari kamar mandi dengan pakaian yang berubah 180 derajat, yang tadinya Ica memakai baju panjang dan celana jeans panjang kini berubah menjadi pakaian syar'i. Arkan menoleh pada Ica dan melihat Ica terpanga, Ica melihat suaminya seperti itu hanya terkekeh pelan.

"Sayang bagus nggak kalau aku pakai gini?" tanya Ica sambil tersenyum.

"Kamu kenapa pengen pakai baju itu?" tanya Arkan seraya menghampiri Ica.

"Aku pengen ubah penampilan aku aja, tapi aku nyaman banget pakai ini sayang,"

Arkan memeluk Ica dengan mengelus kepala yang tertutup oleh jilbab yang Ica kenakan.

"Kalau kamu merasa nyaman dengan pakaian seperti itu, aku akan dukung kamu malahan aku senang kalau kamu udah mau mengubah penampilan jadi syar'i, tapi apa kamu udah yakin pengen ubah penampilan kayak gini?"

Ica menoleh pada Arkan. "Yakin," balas Ica sambil mengangguk mantap.

"Kalau kamu yakin yaudah nggak apa-apa tapi jangan suka pasang lepas jilbab atau pakaian yang ketat-ketat aku nggak suka soalnya,"

"Iya sayang aku ngerti kok lagian aku pengen mendekatkan diri sama Tuhan selama ini aku terlalu jauh dari Tuhan apalagi dengan peny,---"

"Stop aku nggak mau denger," potong Arkan cepat karena ia tau kemana arah pembicaraan Ica.

Ica yang mendengarkan Arkan mengerucutkan bibirnya.

"Yaudah kita pergi yuk," ajak Arkan dan diangguki Ica.

👀👀👀

"Harry berkas-berkas semalam mana?" tanya Ali dengan menghampiri Harry.

Harry dengan cepat memberikan berkas yang dimaksud oleh Ali.

"Oke makasih, oh ya sekarang udah jam istirahat kita makan dulu yuk," ajak Ali dan diangguki oleh Harry.

Saat tiba ditempat makan Ali dan Harry memesan makanan dan seraya menunggu mereka sibuk dengan Handphone masing-masing.

"Eh gimana lo udah cari info yang disuruh sama Arkan?" tanya Harry memecahkan keheningan.

Ali meletakkan Handphonenya. "Setelah gue lihat sih gue kayak nggak asing sama foto profilnya tapi gue nggak mau seudzon dulu," balas Ali.

"Menurut lo siapa?"

"Mantannya Arkan, dia kayaknya masih sakit hati diputusin Arkan dan nerima kenyataan kalau Arkan udah punya istri,"

"Jennie?" tebak Harry dan diangguki oleh Ali.

"Tapi coba lo harus teliti lagi siapa tau bukan dia kan," lanjut Harry.

"Pasti itu, gue sekarang lihat Arkan entah kenapa hati gue jadi lega karena hubungan dia sama istrinya udah baik,"

"Asal lo tau aja Li, sebelum lo masuk kantor dia lagi tiap hari gue lihat dia nangis sambil natap jendela, pas gue panggil dia langsung hapus air matanya padahal gue tau dia lagi nangis hebat, dan dia cerita kalau dia nggak mau kehilangan istrinya bahkan dia nyesel udah nyakitin istrinya,"

"Gue tau dari sorot mata Arkan udah kelihatan kalau dia takut kehilangan Ica, pas Ica dinyatakan meninggal aja dia histeris tapi untungnya Ica nggak jadi meninggal dan Arkan langsung bernafas lega nangis terharu,"

I Will Go Out Of Your LifeWhere stories live. Discover now