22. "Mystery Box"

977 47 1
                                    

Suara ayam berkokok menandakan hari telah pagi, setelah menjalankan ibadah Subuh Ica dan Arkan memutuskan untuk tidur kembali karena mereka masih sangat lelah. Ica terbangun dari tidurnya dan melihat ke arah samping ternyata suaminya itu masih tertidur dengan pulas, Ica tak tega membangunkan Arkan ia beranjak dari tempat tidur menuju ke dapur mempersiapkan sarapan untuk Arkan. Sesampainya di dapur Ica melihat Mbak Lisa tengah asik berkutik dengan alat dapur.

"Mbak lagi apa?" tanya Ica yang ternyata mengagetkan Mbak Lisa.

"Ya Allah Ca kamu ngagetin Mbak aja," ujar Mbak Lisa.

Ica terkekeh. "Maaf Mbak, oh ya Mbak mau masak apa?" tanya Ica.

"Masak Sup Ayam dan tumis kangkung untuk makan siang nanti, oh ya Mbak udah siapin sarapan untuk Ica dan Tuan Arkan," balas Mbak Lisa.

"Aku bantuin ya?" Tawar Ica.

"Eh eh nggak usah atuh Ca, kamu mending sarapan aja sama Tuan Arkan," tolak Mbak Lisa.

"Aku bantuin ya Mbak, lagian Mas Arkan belum bangun juga kok. Yayaya Please Mbak?"

Mbak Lisa yang melihat Ica memasang puppy eyesnya menggelengkan kepala sambil tertawa pelan.

"Yaudah kalau gitu kamu boleh bantuin Mbak tapi bentar aja ya nanti kalau Tuan Arkan tau Mbak bisa dipecat lagi," canda Mbak Lisa.

"Nggak kok Mbak tenang aja,"

Saat tengah asik memasak bel rumah berbunyi dan mengalihkan pandangan Ica.

"Siapa ya Mbak? Kok pagi-pagi banget ada tamu?" tanya Ica pada Mbak Lisa.

"Nggak tau Ca, yaudah kamu tunggu sini biar Mbak yang bukain pintu,"

Saat Mbak Lisa ingin menuju ke pintu untuk membukakan pintu dicegah oleh Ica.

"Mbak lanjut aja masak biar aku yang bukain,"

Mbak Lisa mengangguk paham.

Sebelum membukakan pintu Ica mengintip ke arah jendela untuk melihat siapa yang bertamu, tapi saat Ica mengintip tidak ada siapa-siapa. Tanpa pikir panjang Ica membukakan pintu dan setelah membukakan pintu Ica tidak melihat siapa-siapa. "Siapa sih?" ujar batin Ica.

Ica melihat sekeliling rumahnya tapi tetap hasilnya nihil tidak ada orang. Karena tidak ada orang Ica langsung masuk ke dalam rumah, saat ingin menutup pintu Ica melihat ada sebuah kotak yang berada di dekat bawah jendela.

Ica mengambil kotak itu dan melihat lagi di sekeliling rumahnya tapi Ica tidak melihat ada orang di sekitar rumahnya. Pak Steven supirnya jam segini biasanya sedang lari pagi di sekitar komplek. "Punya siapa?" ujar batin Ica sambil memegang kotak itu.

👀👀👀

"ICA SAYANG?" Ica mendengarkan Arkan berteriak dari atas langsung menghampiri Arkan yang baru bangun dari tidurnya.

Saat sampai di kamar Ica menaruh kotak itu di atas meja dan menghampiri Arkan yang tengah memasang muka cemberutnya.

"Udah bangun?" tanya Ica sambil mengelus pipi Arkan lembut.

"Hemm, kamu kemana sih kok ngilang gitu aja?" tanya Arkan dengan cemberut.

"Aku tadi ke dapur bantuin Mbak Lisa masak," balas Ica.

Arkan melihat meja ada sebuah kotak menatap Ica dengan berpikiran yang negatif. "Kotak dari siapa itu?" tanya Arkan jutek.

Ica yang tau kini Arkan tengah cemburu melihat nada suara Arkan yang jutek seperti itu. "Nggak tau tadi bel rumah bunyi kirain aku ada tamu tapi pas aku liat nggak ada siapa-siapa dan aku liat ada kotak dibawah jendela," jelas Ica.

I Will Go Out Of Your LifeDove le storie prendono vita. Scoprilo ora