35. "Over Protective"

877 50 0
                                    

BONUS!!!! SEBAGAI PERMINTAAN MAAF KARENA UDAH 3BULAN NGGAK UPDATE😫
.
YUK BACA JUGA CERITA TERBARU AKU "SISA RASA" YUK BACA YUK.
.
HAPPY READING ENJOY AND HAVE A NICE DAY EVERYONE.
.
Pagi hari Ica terbangun karena silaunya matahari yang nembus hingga kamarnya, Ica mengerjapkan matanya dan menoleh pada Arkan yang masih terlelap pulas dengan tangan yang berada di perut Ica. Ica tersenyum menatap wajah Arkan yang sangat damai dan menggemaskan saat tidur, Ica tak kuasa untuk mencubit pipi Arkan dengan gemas membuat sang pemilik pipi terbangun. Ica tidak merasa bersalah karena telah menganggu tidur Arkan, Ica hanya terkikik geli saat melihat Arkan bangun dengan wajah yang masih sangat ngantuk.

"Pagi sayang," sapa Ica sambil menatap Arkan.

"Pagi juga sayang, jam berapa sekarang?" tanya Arkan dengan suara seraknya.

"Jam 8 pagi,"

"Jam set10 nanti aku ada meeting sama CEO Hae In Company, kamu jangan kemana-mana ya nanti diculik," ujar Arkan asal sambil mengeratkan pelukannya dari samping.

"Kamu kira aku masih anak kecil yang nurut aja sama orang nggak dikenal," omel Ica.

"Sutts berisik aku masih ngantuk,"

"Yaudah lepas dulu pelukannya aku mau mandi lengket banget badan aku,"

"Lengketnya kan karena semalam kita berkeringat," goda Arkan.

Mengingat semalam Ica jadi tersenyum sendiri akhirnya mahkota paling berharga yang selama ini ia jaga untuk suaminya kelak telah direnggut Arkan, suami yang ia sangat cintai.

"Kenapa senyum-senyum sendiri? Pasti ngebayangin yang semalam kan?" goda Arkan sambil tertawa.

"Ih apasih nggak kok, udah ah aku mau mandi, lepas dulu pelukannya," balas Ica salah tingkah dengan wajah bersemu.

"Nggak mau, masih mau kayak gini," balas Arkan manja yang semakin mempererat pelukannya dan menenggelamkan wajahnya di ceruk leher jenjang Ica.

Ica menghela napasnya pelan. "Mulai deh keluar manjanya," ujar batin Ica.

Setelah 10 menit dengan posisi seperti itu membuat Ica bosan karena ia pengen membersihkan badannya yang lengket bukan tidak mau dipeluk tapi ia pengen mandi sebentar.

"Sayang aku mau mandi," rengek Ica.

"Mau mandi?" tanya Arkan menatap Ica. Lantas Ica mengangguk cepat.

Ica berteriak saat badannya digendong oleh Arkan untuk menuju kamar mandi. Arkan menurunkan Ica di bathup sambil menyalakan air hangat dan siapa sangka Ica kira ia akan mandi sendiri namun dugaannya salah Arkan ikut mandi bersamanya membuat Ica kesal dan malu.

👀👀👀

"Sayang aku kerja dulu ya kamu hati-hati, jangan keluar kamar tanpa seizin aku, kalau kamu bosan telpon aku dan aku bakal pulang cepat demi kamu, jangan lupa minum obat, jangan lupa makan lagi tadi kamu sarapan cuman roti doang aku nggak mau kamu sakit lagi, kalau lapar langsung makan dan pesan di bawah jangan beralasan nunggu aku pulang baru kamu makan!" ujar Arkan setelah selesai sarapan dan dengan ceramah super panjang tapi itu semua demi kebaikan Ica, ia tidak mau ica kenapa-napa lagi.

"Bawel deh, udah sana berangkat nanti telat," balas Ica.

Arkan menatap Ica geram. "Kamu dengerin aku nggak sih?" tanya Arkan sabar.

"Iya sayang iya aku dengerin ceramah kamu yang panjang itu,"

"Bukan ceramah tapi,---"

Cup.

Ica mencium bibir Arkan singkat membuat Arkan tersenyum senang. "Udah ya aku dengerin kok apa yang kamu bilang sekarang kamu berangkat nanti telat dan cepet pulang," ujar Ica bergelayut manja di lengan Arkan.

I Will Go Out Of Your LifeWhere stories live. Discover now