8. "Kenapa Harus Aku?"

2.4K 110 6
                                    

Setiap ku melihatmu, ku terasa dihati.

Kamu punya segalanya yang aku impikan.

Walau ku tau kamu tak pernah menganggap ku ada.

Pagi hari ibukota jakarta diguyur hujan yang membuat udara menjadi dingin dan sejuk. Ica yang berada didalam taksi menuju ke Rumah Sakit untuk memeriksa keadaannya menatap ke arah jendela taksi sambil tersenyum miris.

Mengingat pernikahannya yang hanya bertahan 5bulan saja membuat hati Ica sakit, karena Ica mau menikah sekali dalam seumur hidup. Setelah 5bulan Ica akan berubah status menjadi janda, janda bukanlah kehendaknya tapi apa daya pernikahannya hanya sebentar. Mau tidak mau, siap tidak siap Ica harus menerimanya.

"Mbak kita sudah sampai," ujar sopir taksi.

"Eh iya Pak? Ini uangnya Pak, makasih ya." ujar Ica dan langsung membayar ongkos taksinya.

Ica melangkah masuk ke Rumah Sakit saat sedang berjalan di koridor perut Ica mengalami sakit lagi. Ica memegangi perutnya yang sangat teramat sakit.

"Sus, apakah Dokter Satria ada?" tanya Ica pada Suster.

"Maaf apakah Mbak sudah membuat janji?" tanya Suster.

"Saya belum buat janji tapi saya ingin bertemu dengan dia," balas Ica.

"Maaf Mbak tapi tidak bisa,"

"Sus saya mohon,"

"Ada apa ini?" tanya Dokter Satria yang baru saja keluar dari ruangan.

"Mbak ini ingin bertemu dengan Dokter, tapi saya larang dan dia tetap kekeuh untuk bertemu Dokter," jelas Suster.

Satria menatap seseorang tersebut dan betapa terkejutnya dia. "Ica?"

Ica tertawa pelan menatap ekspresi Satria. "Iya ini aku,"

"Saya permisi dulu Dok." pamit Suster tersebut.

"Kemana aja lo? Hilang bagi ditelan bumi,"

"Aku ada kok, sekarang aku tinggal di jakarta bukan bandung lagi,"

Satria merupakan teman sedari kecil Ica, Satria sukses menggelarkan statusnya menjadi Dokter. Satria rela pergi-pulang Jakarta-Bandung untuk memeriksa keadaan Ica kalau dia sedang sakit.

"Sejak kapan?" tanya Satria.

"Baru 3hari lah,"

"Btw, lo ngapain kesini? Pasti lo kangen kan sama gue?"

"Iya aku kangen sama kamu," canda Ica.

Satria tertawa mendengar jawaban Ica.

"Selain itu apa ada tujuan lagi nyonya Ica?" canda Satria.

"Hemm gini Sat, akhir-akhir ini aku sering merasakan sakit di perut aku tapi sakitnya selalu kambuh kapanpun aku bingung kenapa tiba-tiba perut aku sakit seperti ini," keluh Satria.

"Yaudah masuk ke ruangan gue biar gue meriksa keadaan lo," ajak Satria.

👀👀👀

"Kenapa lo manggil gue?" tanya Ali yang baru masuk keruangan Arkan.

Tadi Michelle bilang kalau Ali dipanggil ke ruangan Arkan.

"Gue peringatin sama lo jangan pernah usik urusan gue," desis Arkan tajam.

Ali tersenyum remeh. "Kenapa? Lo takut semua orang tau kalau lo tu udah nikah?"

"Mulut lo bisa diem nggak?"

"Cepat atau lambat semua orang bakal tau, termasuk Jennie pacar lo. Bukan pacar lebih tepat selingkuhan lo,"

BUGH!

I Will Go Out Of Your LifeWhere stories live. Discover now