16. "Kecelakaan"

2.6K 90 1
                                    

"HALO BABY!!!!!!!" teriak Jennie yang baru saja datang dan langsung memeluk Arkan, tetapi langsung di tepis oleh Arkan.

Jennie merasa aneh dengan Arkan, "Kenapa sekarang dia tidak mau dipeluk lagi?" Pikir Jennie.

"Kamu kenapa sih sayang?" tanya Jennie yang masih saja terus memeluk Arkan dari belakang.

"Jen lepasin!" ujar Arkan dingin.

Jennie mengerutkan dahinya tak mengerti. "Kamu kenapa berubah sih?" kesal Jennie.

"Ini dikantor jadi aku mohon sama kamu lepasin pelukan kamu!" balas Arkan.

"Ya biasanya kan kita juga gini kamu biasa aja kenapa sekarang kamu nggak mau?"

Lagi-lagi Jennie memeluk Arkan, Arkan yang merasa capek dengan sikap Jennie membiarkan saja wanita itu memeluknya.

Ceklek.

"APA-APAAN INI?" bentak Pak Faresta yang merupakan Papa Arkan.

Mendengar suara bentakan Pak Faresta, Jennie langsung melepaskan pelukannya pada Arkan.

"Papa?" batin Arkan.

"Sedang apa kamu di ruangan anak saya? Dan kalian pelukan lagi," teriak Pak Faresta.

"Kenapa Pa?" tanya Mama Monica yang baru saja datang dan melihat adanya keributan di ruangan Arkan.

"Arkan sudah berselingkuh dengan karyawan sini Ma," ujar Pak Faresta.

"Pa, bukan gitu Pa," balas Arkan.

"Kenalin Pak, Bu, saya Jennie calon istri Arkan," ujar Jennie dengan tersenyum.

Arkan menatap Jennie tak percaya kenapa wanita ini bilang kalau ia calon istrinya? Bahkan Arkan belum mengajak Jennie untuk tunangan.

"Jen kamu apa-apaan sih?" ujar Arkan tak suka.

"Calon istri? Benar itu Arkan?" tanya Mama Agnes.

"Bukan Ma, Arkan bisa jelasin," Arkan mencoba menjelaskan ke orangtuanya tapi ia bingung harus darimana ia jelaskan semuanya.

"Kamu nggak tau diri Arkan, istri kamu sedang di rumah sakit dia lagi kritis kamu malah asik-asikan pacaran bahkan disaat jam kerja seperti ini. Kamu mau kantor ini bangkrut cuman gara-gara kamu nggak fokus untuk mengatur ini semua dan kamu malah asik berpacaran? Ya Tuhan Kan, siapa yang mengajari kamu untuk berselingkuh hah? SIAPA? JAWAB PAPA!" bentak Pak Faresta.

"Mama nggak nyangka kamu seperti ini Kan, atau gara-gara kamu Ica masuk rumah sakit dan dia kritis hah? Suami macam apa kamu Kan? Mama kecewa sama kamu Kan, bagaimana kalau orangtua Ica tau kamu seperti ini? Pasti mereka kecewa sama kamu Kan dan tentunya mereka juga marah sama Papa Mama!" ujar Mama Agnes yang sangat kecewa dengan Arkan.

"Pa, Ma maafin Arkan," ujar Arkan menyesal.
.
"Kamu bohongin aku Kan? Kamu bilang kalau kamu masih single tapi ternyata kamu udah punya istri?" timpal Jennie kecewa.

"Kamu diam! Mulai detik ini kamu saya pecat!" sentak Pak Faresta.

Arkan menatap Papanya tak percaya kalau Jennie di pecat. "Pa?"

"Kamu pilih perempuan ini atau istri kamu?" ujar Mama Agnes dingin.

Arkan diam tak tau bagaimana ia menjawabnya. Hatinya mengatakan iya tapi loginya mengatakan tidak, Arkan bimbang dan ragu. Janji yang telah ia buat dengan Ica apakah akan diingkari?.

"JAWAB!" bentak Pak Faresta.

"Oke kalau kamu diam, mulai detik ini juga semua yang Papa kasih ke kamu akan Papa tarik!" ujar Pak Faresta dan langsung pergi meninggalkan Arkan. Begitu juga dengan Mama Agnes.

I Will Go Out Of Your LifeWhere stories live. Discover now