41. "Sebuah Kebusukan"

832 51 2
                                    

Update dulu sebelum bimbingan biar kalian pada seneng hehe.

HAPPY READING AND ENJOY.

"BANGSAT KEPARAT!!!" teriak Ali yang berada di belakang mereka dengan tangan mengepal keras.

"JADI SELAMA INI LO PURA-PURA TULUS SAMA ISTRI LO? ISTRI LO KURANG APA LAGI HAH?! LO BANCI TAU NGGAK, GUE YAKIN SETELAH INI LO BENER-BENER NYESEL UDAH NYAKITIN ORANG TULUS SEPERTI ISTRI LO DAN GUE JAMIN HIDUP LO BAKAL PENUH PENYESALAN, BANGSAT ANJING!!" teriak Ali dengan menarik kerah kemeja Arkan dan menatap Arkan penuh emosi.

"LO NGGAK USAH IKUT CAMPUR URUSAN RUMAH TANGGA GUE, KALAU LO CINTA SAMA DIA BAWA PULANG TIDURIN DIA SEKALIAN GUE UDAH NGGAK PEDULI SAMA DIA!" teriak Arkan dengan wajah yang tengah emosional.

"LO UDAH GILA HAH?! LO ANGGAP ISTRI LO APA? JALANG?!" bentak Ali tak habis pikir dengan ucapan Arkan.

"Kenyataannya kan," balas Arkan remeh.

Ali menatap Arkan tidak percaya bisa-bisanya ia mengatakan bahwa Istrinya jalang, dimana otak lo Arkan. "Gue nggak nyangka lo kayak gini Kan, lo sadar kalau lo ngomong kayak gitu hah? LO SADAR NGGAK?!"

"Cukup Li cukup," lerai Ica dengan tegas.

Ica menatap Arkan penuh kekecewaan. "Mas aku kecewa banget sama kamu sehina itukah aku dimata kamu? apa semurah itukah aku dimata kamu sampai kamu tega mengucap kata kotor seperti itu? dan sekarang aku tau kenyataannya yang sebenarnya kalau kamu selama ini nggak pernah mau terima aku di hidup kamu, aku ini hanyalah parasit sebuah hama yang hinggap begitu aja di hidup kamu. Aku aja yang selama ini hanya terlalu percaya diri kalau kamu udah cinta sama kamu tapi nyatanya kamu nggak pernah sama sekali cinta sama aku, dan sekarang aku menyerah aku nyerah. Untuk apa aku bertahan sama orang yang nggak pernah sama sekali terima aku di dalam kehidupannya, kalau kamu nggak mau aku ada di kehidupan kamu seharusnya kamu bilang dari awal bahkan kalau perlu setelah ijab qobul kamu langsung ceraikan aku daripada kamu sakitin aku secara perlahan-lahan," ujar Ica lirih dan sesekali ia menghapus air matanya yang terus mengalir.

Ali, Arkan, dan Jennie yang mendengarkan hanya diam saja, disisi lain Arkan merasa menyesal telah berucap seperti itu ucapannya tadi hanyalah emosi semata tapi kini sekarang Ica benar-benar kecewa kepada dirinya.

"Aku pergi dulu Mas, selamat berbahagia dengan pilihan kamu. Dan jika anak ini lahir aku nggak akan pernah larang kamu untuk bertemu dengan dia bahkan aku akan menitip anak ini nanti jika aku sudah--- ah sudahlah hehe,--" ujar Ica dengan terkekeh pelan seraya mengusap air matanya.

"Li aku titip Mas Arkan ya, tolong bilangin dia jangan pernah sakitin perempuan untuk kedua kalinya cukup gue aja yang dia sakitin. Makasih udah menjadi teman yang baik untuk gue, gue bersyukur ketemu lo dan juga Harry dan gue udah anggap kalian seperti Kakak gue sendiri," ujar Ica menatap Ali dengan tersenyum simpul.

Ali melihat Ica sangat iba tapi apalah daya sahabat brengseknya ini sudah keterlaluan bahkan ia sudah sangat gila apa ia tidak pikir dulu ucapannya sebelum dilontarkan? Ya Tuhan kenapa Arkan sangat brengsek sekali.

Arkan menatap Ica dengan tatapan yang sulit diartikan, sedih karena dirinya sudah sangat dibenci oleh istrinya sendiri, kecewa karena ucapan gila yang ia lontarkan keluar begitu saja bahkan ucapan yang ia lontarkan berbalik dengan hatinya sendiri.

"Ca,--"

"Aku pulang dulu ya Li," ujar Ica dengan memotong ucapan Arkan dengan cepat.

👀👀👀

Adakah cara lain untuk bahagia selamanya denganmu? Sepertinya tidak ada hanya aku saja yang terlalu percaya diri dan yakin kalau Arkan akan berubah nyatanya itu semua palsu. Apa aku harus menjadi orang lain agar Arkan bisa menatap diriku dengan tulus? Tapi aku hanyalah aku wanita yang sederhana dan sampai kapan pun aku tidak bisa menjadi orang lain, apa aku salah menginginkan cinta Arkan apa adanya bukan hanya sebuah belas kasihan? Apa aku salah jika aku menginginkan cinta Arkan dengan tulus? Aku mengerti jika itu semua tidak bisa tapi aku ingin itu semua anggaplah aku egois tapi aku hanya wanita yang sama seperti wanita lainnya yang ingin menginginkan cinta dari seseorang yang sangat spesial didalam hidupnya.

I Will Go Out Of Your LifeOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz