Dangerous Twins | 21+ [ ENDING ] ✅

48 : Hallo Los angeles

"Yang terpenting bukan berapa lama waktu yang tersisa, tetapi bagaimana kau akan menghabiskan waktu bersamanya."

- Claazora ~

****

Cepat-cepat Claazora memasuki pekarangan rumah sakit. Tangannya menggenggam erat sebuah flashdisk yang ia bawa sedari di rumah. Semalaman, Claazora membuat salinan foto-foto bersamanya dengan Zevaldo, banyak momen yang mereka abadikan melalui sebuah potret. Kali ini, Claazora berinisiatif untuk memberikan benda tersebut ke zevaldo, Claazora hanya ingin melihat ekspresi dan respon pemuda itu saat melihatnya. Dan tentunya, sampai saat ini Claazora masih tidak percaya bahwa zevaldo sungguh mengalami hilang ingatan.

Saat ini Claazora terus berlarian kecil, namun beberapa saat kemudian, langkahnya terhenti setelah melihat zevaldo berada di sekitar taman. Dengan kursi roda yang pemuda itu gunakan, dan- sosok evellyn yang tentu saja menemani zevaldo. Hati Claazora semakin memanas, tepat di hadapannya yang tak jauh dari keberadaannya, mereka saling berpelukan. Claazora semakin menggenggam erat benda yang ia pegang. Dan jangan lupakan satu hal lagi, tatapan Claazora yang jatuh di jari tangan mereka masing-masing, terdapat masing-masing cincin yang terpasang di sana. Melihat hal itu, lagi-lagi airmata Claazora turun, mata sembabnya kembali mengeluarkan cairan bening yang baru beberapa waktu Claazora baru berhasil mengatasi kesedihannya.

Damn, Claazora! Bukankah seharusnya kau lari saja dari sana?

Ah tidak! Claazora memang harusnya berniat pergi dari sana, tetapi tubuhnya mendadak tegang, kakinya berat untuk melangkah pergi dari sana. Bayangkan bagaimana sesaknya dada Claazora saat ini. ia pun sampai tidak tahu harus menghadapinya bagaimana.

Amnesia yang zevaldo alami berdampak besar bagi claazora.

Akhirnya setelah melihat pemandangan yang tak mengenakan itu, claazora pun memutuskan untuk pergi dari sana setelah membuang flashdisk yang ia bawa. Ia sadar, sakit hatinya pasti akan bertambah besar jika ia terus ada di sana. Apalagi cincin yang terpasang di jari mereka, Claazora yakin, semua ini adalah perbuatan Alana. Beliau membuat keduanya terikat di pertunangan yang beliau rencanakan sendiri.

"Claazora.." yang di panggil menghiraukannya, perempuan itu tetap melangkah dengan pandangan yang kosong.

"Claazora!" Baru Claazora terhenti setelah alres menahan tangannya

Reaksi Claazora hanya melihat alres dengan wajah dingin nan pucatnya. matanya yang sembab menambah kesan kacau bagi perempuan itu sendiri.

"Kalau Lo mau ketemu zevaldo kenapa nggak di samperin aja?"

Claazora terdiam beberapa saat, "Jadi zevaldo bener-bener lupain gue?" Yang di tanya hanya diam saja. Membuat Claazora tersenyum miris, "Gue titip salam aja buat zevaldo, semoga Tuhan ngasih mereka kebahagiaan."