Dangerous Twins | 21+ [ ENDING ] ✅

42 : So jealous

"Kamu akan tetap menjadi my favorite part of my life."

– Claazora

****

SELAMAT MEMBACA..

⚠ danger 21+

Pagi harinya, Claazora membuka matanya dengan perlahan. Mengedarkan pandangannya ke sepenjuru ruangan yang nampak asing, setelah mengingat sesuatu, ia menyadarinya, bahwa ia sedang ada di villa dimana semua anak calnaos melakukan malam keakraban.

Namun, saat ia mencoba bangun dari tidurnya, sebuah tangan menahannya. Claazora menatap ke pergerakan tersebut, terdapat sebuah tangan melingkar di perutnya. Perempuan itu pun menoleh ke belakang, mendapati zevaldo yang masih tertidur lelap dengan cara memeluknya. Dimana tubuh laki-laki itu juga dalam keadaan telanjang dada, eum! Sepertinya Claazora tidak heran dengan kebiasaan tidur zevaldo.

Karena tidak ingin mengganggu tidur kekasihnya itu, dengan perlahan Claazora menyingkrikan tangan zevaldo dari perutnya. Bagaimana pun juga, zevaldo pasti juga lelah semalaman karena terlalu asik dengan para anak-anak calnaos, karena itulah Claazora tidak ingin membangunkan zevaldo.

Ceklek!

Pintu ruangan tersebut terbuka saat Claazora berhasil meloloskan diri dari delapan zevaldo. Perempuan itu keluar dengan keadaannya yang alami seperti bangun tidur. Niat Claazora hanya mencari kamar mandi, karena ruangan tersebut tidak ada kamar mandi. Ia menuruni anak tangga menuju lantai dasar, tetapi belum sampai menghabiskan anak tangga di ujung, langkahnya terhenti saat melihat Zevarro dan Zemora sedang asik berciuman di sofa ruang utama. Dengan segera Claazora membalikkan tubuhnya, mengurungkan niatnya untuk mencari letak kamar mandi. Juga tidak ingin menganggu kegiatan pagi sahabatnya dan perempuan bersamanya.

Tetapi sialnya, karena belum sepenuhnya dalam keadaan sadar, Claazora terjauh akibat kakinya tidak menjangkau tangga yang ia lewati. Oleh karena itu, suara jatuhnya Claazora terdengar sampai di telinga kedua insan yang sedang asik berciuman itu. Sontak Zevarro pun juga langsung mengarahkan pandangannya ke tangga.

"Zora!" Paniknya yang langsung menghampiri Claazora.

"Shit! " Lirih perempuan itu karena harus berhadapan dengan Zevarro setelah ini. Segera mungkin ia pun beranjak dari posisi jatuhnya, kemudian tersenyum paksa ke arah Zevarro yang sudah sampai di hadapannya.

Dengan wajah khawatirnya, Zevarro meneliti setiap inci tubuh Claazora sampai memutar tubuh perempuan itu. "Lo nggak papa?"

Bukannya menjawab, Claazora mengalihkan pandangannya ke arah Zemora yang terlihat sedang kesal. Perempuan hanya diam di tempatnya. Claazora jadi merasa bersalah karena kecerobohannya yang membuat Zemora kesal.

"Gue nggak papa!" Sambil menyentakkan tangan Zevarro dengan kasar

Tidak ingin terlalu lama di sana, Claazora pun melenggang pergi tanpa mengucapkan sepatah kata pun kepada Zevarro. Dengan cara berjalannya yang sedikit pincang, Claazora kembali memasuki ruangan sebelumnya. Ia bernafas lega setelah berhasil terhindar dari Zevarro.

"Kamu kenapa?"

Claazora menatap lurus kedepan, ternyata zevaldo sudah terbangun dari tidurnya. Laki-laki itu duduk di sana, dengan matanya yang menatap heran Claazora. Claazora hanya menggeleng, lalu menghampiri zevaldo.