Dangerous Twins | 21+ [ ENDING ] ✅

11 : Not my mine!

★ Tandai Typo!

"Apa hebatnya kejebak friendzone?
Kalau Lo tetep jadi pengecut, Lo bakal kehilangan dia!"

***

08.30 pm

Claazora dan Zevarro sedang bercanda gurau, mereka berjalan secara bersamaan di lobi hotel. Mereka baru saja pulang dari gor, lagi-lagi Claazora melihat pertandingan basket pemuda itu. Untung saja sesi Claazora masih sesi ke dua, sesi mereka keterbalikan dari kemarin. Setelah ini Claazora juga akan bisa melihat kompetisi debat sekolahnya, alias mendatangi zevaldo.

Kembali pada mereka, Zevarro melangkah mundur dengan menggoda Claazora. Sampai mereka tidak menyadari seorang gadis berjalan mengarah ke mereka dari belakang zevarro.

Brak!

Gadis itu terjatuh setelah menubruk punggung Zevarro.

"Astaga, Lo nabrak orang, var."

Claazora segera membantu gadis itu berdiri. Gadis dengan penampilan apa adanya, memakai kaca mata min, rambut yang terkepang dua, dan seragamnya yang berukuran besar.

"Sorry, temen gue nggak sengaja." Claazora menyenggol lengan Zevarro dengan kasar, "Minta maaf dong Lo."

"Sorry sorry, gue nggak sengaja. Lo nggak kenapa-napa, 'kan? Nggak ada yang sakit? Nggak ada yang harus di operasi, 'kan?"

Plak!

"Sakit lho, ra." Protesnya

Gadis nerd itu pun mendongak, menatap wajah Zevarro yang sedang meringis. Bukannya menjawab seribu pertanyaan dari Zevarro, ia malah melongo memandangi wajah tampan seorang laki-laki yang sudah menabraknya itu. Gadis itu mengerjapkan matanya untuk kembali ke sadarannya.

"Nggak papa, 'kan?" Claazora mengulangi pertanyaan Zevarro. Gadis itu hanya menggeleng.

"Yaudah, sekali lagi kita minta maaf, ya?" Gadis itu pun mengangguk.

"Kita pergi dulu."

Keduanya pun kembali melangkahkan kakinya menuju lift. Claazora tak henti-hentinya memaki zevarro karena sikap cerobohnya itu. Sampai langkah keduanya sudah sampai di depan lift, Zevarro menekan tombol open.

Ting!

"Kita ketemu di bawah atau gue nyamperin ke kamar Lo aja nanti?" Tanya Zevarro seraya memencet nomor lift lantai 10 dan lantai 12

Claazora berfikir sejenak, "Ketemu di bawah aja deh." Zevarro mengangguk menurut, "Tapi cepetan ya, Ra, gue nggak mau telat gara-gara Lo. Gue kan juga mau liat kembaran gue debat."

"Bawel Lo, iya-iya!"

Mereka pun terdiam beberapa detik, tidak ada yang membuka suara di 30 detik terakhir. Hingga Zevarro mencuri pandang ke arah wajah cantik Claazora dari samping. Pemuda itu merogoh sesuatu di saku celananya, ia mengeluarkan sebuah gelang berwarna merah. Ia menatap Claazora sebentar sebelum berniat memberikan gelang itu untuk Claazora.

"Ra, gue mau ngasih sesuatu buat lo-"

Drrt drrt!

Ponsel Claazora bergetar lebih dahulu sebelum Zevarro menyelesaikan kalimatnya. "Bentar, var." Gadis itu membuka ponselnya, menilik siapa yang telah mengiriminya

Boy❤️ : Gue tunggu, awas aja kalo nggak Dateng lagi.

Membaca pesan dari notif bar itu, Claazora tersenyum lebar. Ia menyimpan ponselnya kembali tanpa membalas pesan itu.