04 : Rival?

8.3K 283 61
                                    

★ Tandai Typo!

Happy Reading 👐

ओह! यह छवि हमारे सामग्री दिशानिर्देशों का पालन नहीं करती है। प्रकाशन जारी रखने के लिए, कृपया इसे हटा दें या कोई भिन्न छवि अपलोड करें।

Happy Reading 👐

⚠ danger 18+

Zevarro memasuki markas setelah memakirkan motor sport -nya. Dengan kondisi seragam sekolahnya yang terkena banyak darah, dan beberapa bagian ada robekan disana. Di wajah tampannya juga tidak luput dari luka-luka kecil. Dengan ekspresi tenangnya, Zevarro melewati beberapa anggota begitu saja tanpa memperdulikan pertanyaan-pertanyaan mereka. Pemuda itu langsung duduk di sofa bergabung dengan sahabat-sahabatnya, kecuali zevaldo yang tidak ada disana. Tanpa memperdulikan tatapan aneh mereka, Zevarro menyalakan sebatang rokoknya, menghisapnya lalu menghembuskan ya begitu saja. Wine di depannya juga ia gapai, mengambil gelas bir yang kosong lalu menuangkan birnya. Zevarro meneguknya sekali tandas. Wajah tenangnya masih menyertainya, berbeda dengan sahabat-sahabatnya yang masih diam tidak bergeming menatap bingung ke arah Zevarro.

Sampai saat Zevarro akan menuangkan wine lagi untuk dirinya sendiri, Graviel segera menahannya. "Lo habis ngapain?"

Zevarro memandangi mereka secara bergantian, "Nggak habis ngapa-ngapain."

"Kayak gini Lo bilang nggak ngapa-ngapain?" Graviel berdiri menghampiri tempat duduk Zevarro. "Lo bikin masalah? Habis berantem sama siapa, Lo? Orang itu Lo apain?"

Zevarro menghela nafasnya sebentar lalu menatap graviel. "Gue bilang gue nggak habis ngapa-ngapain." Tekannya lagi

"Terus kondisi Lo ini, Lo mau jelasin apa?"

"Bukan urusan Lo."

Graviel langsung menatap Zevarro tidak percaya, nada bicara pemuda itu terlihat santai dan tidak ada beban. Padahal, jika ada sesuatu pada si kembar, Graviel terlibat tanggung jawab karena telah berjanji pada uncle dan aunty -nya. Tetapi itu bukan yang terpenting. Apa yang di lakukan Zevarro Graviel harus mengetahuinya.

Sampai pemuda itu mencoba untuk tenang lebih dahulu. "Di lihat dari pakaian, Lo belum pulang sejak dari sekolahan. Dan seragam lo penuh darah, wajah Lo babak belur, tapi Lo masih tenang-tenang aja. Var, satu terkena masalah, semuanya juga harus terlibat. Kalo lo nggak mau ngasih tahu ke kita, terus kita mau bantuin Lo gimana?"

Zevarro langsung berdiri, membawa satu botol wine di tangannya, ia menatap graviel dengan kesal. "Bukan berarti Lo juga harus ikut campur masalah pribadi gue. Gue juga nggak minta bantuan dari kalian, Lo aja yang ribet. Gue bisa ngatasin masalah gue sendiri, gue juga punya privacy yang nggak perlu lo ikut campuri." Tegasnya

Setelah mengatakan itu, Zevarro pergi menuju lantai dua, dengan tangannya yang masih menenteng satu botol wine yang masih tersisa setengah. Sedangkan Graviel mendudukan dirinya dengan kasar, ia mengacak-acak rambutnya frustasi. Ia tidak suka dengan sifat Zevarro yang seperti barusan. Keras kepala dan pembantah, yang pada akhirnya akan menyulitkan Graviel dan Zevaldo, beserta kedua sahabatnya juga.

Dangerous Twins | 21+ [ ENDING ] ✅जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें