Dangerous Twins | 21+ [ ENDING ] ✅

46 : Just you and me

SELAMAT MEMBACA..

"Ahh cepetin shh!"

Sesuai perintah, sang pemuda itu menambahkan tempo kecepatan hujaman penisnya di dalam milik sang perempuan tersebut.

Di gaya doggy style -nya, pemuda itu terus menghujam dengan mencengkram kedua sisi pinggang si perempuan. Karena hujamannya itu, si perempuan sampai meremas kuat sandaran sofa. Peluh juga sudah membasahi wajah mereka, begitu juga keringat yang membasahi bagian pada pakaiannya yang masih terpasang.

"Buruan nghh! Keburu Claazora datang."

Pemuda itu meringis pelan, "Bentar lagi sayang ahh!"

"Aku nggak tahan!"

"Bareng.."

Lagi-lagi pemuda itu meringis nikmat merasakan miliknya terjepit kuat di dalam sana. dengan tiga kali hujamannya yang begitu dalam, miliknya mengembang langsung memuncratkan cairan kentalnya ke dalam rahim si perempuan.

"Ahh/shh ahh!" Final keduanya

Nafas keduanya pun memburu, lutut perempuan itu pun juga melemas. Menyadari itu, laki-laki tersebut langsung menegakkan tubuhnya. Mengeluarkan miliknya secara perlahan yang membuat cairan keduanya meluber ke paha perempuan itu. Setelah memasukkan kembali asetnya ke celananya, laki-laki tersebut mengambil tisu, menyeka cairan yang menetes perlahan di paha perempuan itu. Bagian terakhirnya, dirinya langsung membenarkan pakaian si perempuan.

Ceklek!

Pintu ruangan vip terbuka, menampakan sosok perempuan cantik dengan style-an dress berwarna coffe milknya. Sontak kedua orang itu menoleh.

"Kalian ngapain?" Tanya Claazora dengan penuh curiga.

Melihat tanda merah di leher perempuan tersebut, Claazora langsung tersenyum jahil. "Again? Kayaknya banyak banget ya kesempatan kalian buat gituan."

Perempuan itu, Zemora tersenyum canggung. Ia merasa sangat malu sekali, ini kedua kalinya claazora menyadari kegiatan dirinya dengan Zevarro walaupun Claazora tidak pernah memergokinya secara langsung.

"Tapi var, bisa nggak? Kalau jangan lakuin itu lagi di sini? Kalian di sini niatnya mau jagain zevaldo, 'kan? Bukan main? Kesannya kayak nggak etis banget Lo main gituan di depan orang koma."

"Sorry, ra. Zevarro emang suka nggak tahan kalau cuma berduaan sama gue." Katanya dengan percaya diri

Claazora pun terkekeh sambil mengangguk paham, "Gue tahu kok. Sekarang udah giliran gue kan yang jagain zevaldo? Kalian bisa keluar dan lanjutin mesra-mesraan kalian."

Zevarro yang sedari tadi hanya diam saja kini akhirnya menggenggam tangan Zemora, "Lo siap buat ronde ke dua?" Tentu saja Zemora menggeleng.

Ia tersenyum tipis ke arah Claazora, "Kita pamit dulu ya, Ra. Lo baik-baik di sini." Perempuan itu hanya mengangguk. Membiarkan sepasang kekasih tersebut meninggalkannya dengan laki-laki yang sudah dua Minggu terbaring koma disana.

Claazora melangkah menuju brankar zevaldo, dengan senyum kecutnya ia memandangi wajah laki-laki yang dua Minggu ini sangat ia rindukan. Perempuan itu duduk di sampai brankar tersebut, tangannya terulur menggenggam jemari besar milik Claazora.